Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP tim Repsol Honda Marc Marquez tidak kehilangan kecepatannya meski belum 100% pulih dari cedera setelah menuai hasil positif di sesi latihan bebas GP Aragon, Jumat (16/9), berbekal swingarm baru.
Setelah mengambil jeda selama tiga bulan dari kompetisi, Marquez dinyatakan fit untuk kembali membalap pada akhir pekan ini di Aragon menyusul operasi keempat pada lengan kanannya, awal Juni lalu.
"Saya sangat senang kembali di atas motor dan membalap di MotoGP lagi," kata Marquez dikutip laman resmi tim, Jumat (16/9).
Baca juga: Bagnaia Sebut Kemenangan di GP Aragon Tahun Lalu Membuka Mata
Pembalap Spanyol itu tidak membuang waktu dan langsung menjalankan tugasnya di FP1 di sirkuit favoritnya, tempat ia telah merasakan lima kemenangan kelas premier.
Namun, ia mengakui masih kaku mengendarai motornya di sesi pagi, tapi semakin rileks membalap di sesi latihan siang.
Di sesi latihan kedua, sang juara dunia delapan kali mencoba swingarm baru di motor RC213V seperti yang ia uji saat tes di Misano, pekan lalu.
Berbekal komponen baru itu, Marquez mampu tampil lebih cepat dari sesi pagi dan mencetak lap terbaiknya dengan catatan 1:47,761, yang membawanya ke peringkat delapan catatan kombinasi latihan, berjarak hanya 0,359 detik dari lap terbaik hari itu yang dibuat pembalap tim Pramac Jorge Martin.
"Di siang hari, saya lebih rileks dan saya tidak gampang lelah dan kami mampu bekerja dengan lebih baik," kata Marquez.
"Secara umum, ini baik untuk memahami motor dan bagaimana membalap dengan baik di trek ini lagi."
"Di lap terakhir, saat menggunakan ban soft, saya mencetak lap yang baik tapi sedikit kehilangan kendali di tikungan terakhir."
"Apabila Anda melakukan kesalahan, itu berarti Anda tampil menekan, dan itu bagus. Masih banyak yang harus dibenahi, tapi kami sudah berada di jalurnya," lanjutnya.
Kembalinya Marquez ke kompetisi menjadi angin segar di tengah dominasi pembalap Ducati Francesco Bagnaia, yang tampil dominan dengan empat kemenangan beruntun menuju Aragon.
Marquez, yang menjadi pembalap tersukses di Aragon dengan lima kemenangan kelas premier, terlibat pertarungan sengit dengan Bagnaia hingga lap terakhir di sirkuit Spanyol itu pada tahun lalu meski harus puas finis runner-up.
Ketika ditanya peluangnya menantang podium di Aragon, Marquez menjawab, "Peluang saya satu persen. Sangat rendah."
"Pertama, karena saya sangat jauh dari kondisi fisik terbaik saya. Tulangnya telah sembuh, itu yang paling penting, tapi kondisi ototnya masih sangat jauh dari yang saya inginkan."
"Kedua, Honda saat ini berada dalam masa sulit, dan kami jauh tertinggal dari para pabrikan lain, jadi target saya adalah mencoba finis di setiap akhir pekan mulai dari sekarang," imbuhnya.
Marquez akan menjalani tiga pekan yang sibuk karena Aragon menjadi awal dari triple header sebelum Jepang dan Thailand. (Ant/OL-1)
Quartararo masih memegang kendali klasemen dengan keunggulan 30 poin dari sang pembalap Ducati, namun Bagnaia telah memenangi empat balapan terakhir.
Buktinya, sejak Aragon tahun lalu hingga GP San Marino bulan lalu, Bagnaia telah merebut 10 kemenangan dari 20 balapan.
Kembali Marquez bagi tim Repsol Honda untuk menilai performa dan kebugarannya
Jika proses pemulihan pascaoperasi berjalan lancar, Marc Marquez diperkirakan tampil di GP Aragon yang dijadwalkan bergulir pada 18 September.
Hasil itu menjadi kesuksesan pertama Bagnaia di kelas premier setelah meraih 10 kemenangan di Moto2 dan Moto3 dalam kariernya.
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Juara dunia delapan kali itu tidak ingin tergesa-gesa dalam perebutan mahkota musim ini, terlepas orang-orang sekitarnya yang menilai peluang Marc Marquez terbuka lebar.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved