Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Ducati Francesco Bagnaia tiba di kampung halamannya di Misano dengan ekspektasi tinggi setelah tiga kali menang berturut-turut dalam balapan-balapan MotoGP sebelumnya.
Di GP Austria, Bagnaia menuai kemenangan kesembilan dalam karier MotoGP dan kesuksesan kelima pada musim ini.
Dia menjadi pembalap ketiga Ducati yang merebut lima atau lebih kemenangan dalam satu musim MotoGP setelah Casey Stoner yang mencatat 10 kemenangan pada 2007 dan 2008, dan Andrea Dovizioso, yang membukukan enam kemenangan pada 2017.
Baca juga: Joan Mir Resmi Bergabung dengan Tim Repsol Honda Musim Depan
Dengan hattrick itu, Bagnaia mengikuti jejak Stoner sebagai pembalap Ducati yang lebih dulu meraih capaian serupa pada 2007 dan 2008.
Menuju GP San Marino, dia berpeluang menjadi pebalap pertama Ducati yang merebut empat kemenangan secara beruntun di kelas MotoGP.
"Saya sangat senang membalap di Misano, akhir pekan ini. Tim telah melalui momen yang sangat positif. Jadi saya harap kami dapat menghibur para penggemar kami di trek kampung halaman kami," kata Bagnaia di laman Ducati, Rabu (31/8).
"Secara umum, saya cukup kompetitif di trek ini," lanjutnya.
Pembalap Italia ini memiliki catatan empat podium dalam 11 kunjungannya ke Misano saat finis ketiga di Moto2 2017 dan memenangi balapan ini pada 2018 setelah start dari posisi pole.
Kemudian, di MotoGP Pecco, yang menjadi GP San Marino 2020 kemudian menyempurnakannya dengan kemenangan dari pole di GP San Marino, setahun berikutnya.
Di GP Emilia Romagna, tahun lalu, dia kembali mendapatkan posisi pole namun terjatuh saat balapan dan harus menyerahkan titel juara dunia kepada Fabio Quartararo.
"Di beberapa Grand Prix terakhir, saya merasa semakin nyaman di atas Desmosedici GP. Jadi saya percaya diri dapat menemukan perasaan positif yang sama di sini dan berada di antara protagonis akhir pekan nanti," kata Bagnaia.
Berkat tiga kemenangan berturut-turut, Bagnaia mengatrol posisinya ke peringkat tiga klasemen dengan koleksi 156 poin, membuntuti Aleix Espargaro dari Aprilia dengan selisih 12 poin, dan berjarak 44 poin dari puncak klasemen yang dipegang oleh Fabio Quartararo dari Yamaha.
Sementara itu, Quartararo, setelah finis P2 di Austria berlatih keras untuk Misano guna mempertahankan posisi dan menjaga asa mempertahankan gelar ketika musim ini menyisakan tujuh balapan.
"Tentunya, saya masih memiliki ingatan kuat memenangi gelar juara dunia di sini tahun lalu, tapi kami harus fokus untuk kejuaran musim ini," kata Quartararo.
Kami memulai sepertiga terakhir musim ini, yang selalu tangguh. Saya telah berlatih tanpa henti memastikan saya berada di kondisi puncak," kata pembalap yang pernah finis P2 dua kali di Misano pada 2019 dan 2021 itu. (Ant/OL-1)
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, Jorge Martin.
Posisi puncak klasemen MotoGP diambil alih Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Francesco Bagnaia kini berada di puncak klasemen MotoGP dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin di posisi kedua.
Jatuhnya Jorge Martin secara dramatis di GP Jerman bukan hanya memberikan gelar pemenang kepada Francesco Bagnaia, tetapi juga puncak klasemen MotoGP.
Bagi Ducati, ini adalah episode kedua dari proyek untuk mempromosikan "Giallo Ducati" di ajang balap
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku puas dengan hasil yang ia raih di MotoGP San Marino sepanjang akhir pekan lalu.
Martin menjadi pembalap tercepat dan paling dominan di Misano dengan meraih pole position, memenangi Sprint, serta balapan utama.
Pembalap Honda itu akan tampil di GP San Marino, akhir pekan ini, terpuruk di peringkat 19 dari 22 pembalap setelah hanya finis di dua balapan pada musim ini.
Pembalap Mooney VR46 itu membukukan catatan waktu 1 menit dan 30,846 detik di Misano Adriatico, unggul 0,126 detik dari Maverick Vinales dan 0,255 detik dari Dani Pedrosa.
Pada Kamis (7/9), Bagnaia mendapatkan izin dari dokter untuk bertanding pada Minggu (10/9) sehingga dia bisa tampil di hadapan para pendukungnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved