Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Optimistis Raih 35 Medali Emas, Atlet Para Games Indonesia Bersaing dengan Thailand dan Vietnam

Widjajadi
18/7/2022 21:50
Optimistis Raih 35 Medali Emas, Atlet Para Games Indonesia Bersaing dengan Thailand dan Vietnam
Pelatih Kepala Atletik Indonesia Slamet Widodo(MI/WIDJAJADI)

 

THAILAND dan Vietnam akan menjadi saingan terberat Indonesia dalam perebutan medali emas cabang olahraga atletik pada ajang ASEAN Para Games (APG) XI 2022 yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 30 Juli-6 Agustus mendatang.

"Khusus nomor balap kursi roda, Thailand sangat mendominasi, dan untuk Vietnam unggul di nomor lari tuna netra dan nomor lempar," kata Pelatih Kepala Atletik Indonesia, Slamet Widodo,  menjawab Media Indonesia, di sela latihan atlet merah putih di venue atletik Stadion Manahan, Senin (18/7).

Menurut dia, meski menghadapi tantangan berat dari dua negara kuat ASEAN tersebut, Indonesia diyakini akan mampu menyabet 35 medali emas yang menjadi target dari National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

Target itu, bahkan mungkin saja bertambah, karena ada sejumlah nomor yang sifatnya kesempatannya 50-50, baik dari nomor lari, lempar, dan lompat, terutama dari para atlet muda yang baru saja mendapatkan medali emas pada Perpanas Papua 2021.

"Faktor sebagai tuan rumah akan kita manfaatkan sebaik baiknya untuk menang. Dari 77 atlet para atletik yang kita siapkan untuk APG XI, 30 persen adalah para atlet muda yang berpretasi emas di Perpanas. Kita harapkan mereka ini berprestasi bagus di APG XI nanti," imbuh Slamet.

Yang jelas secara kesiapan, memasuki tahap pre kompetisi ini sudah mencapai 95%, dan kondisi atlet sendiri sudah mencapai 90%. Dengan lebih dulu menggunakan venue yang sudah sempurna mulai 15 Juli, diharapkan akan memberikan adaptasi atau penyesuaian terbaik bagi para atlet .

"Kita biasa latihan di stadion lintas UNS, begitu pindah di lintasan Stadion Manahan, auranya sangat lain, dan memberikan semangat. Ini tentu kita manfaatkan sebaik baiknya untuk latihan dan dan sekaligus hingga pelaksanaan lomba nanti," tandasnya.

Yang jelas, lanjut Slamet, para atlet memiliki modal semangat yang tinggi usai menuai hasil postif di ajang Grand Prix Para-Atletik di Nottwil, Swiss, 26-28 Mei lalu. Hasil pemanasan menjelang APG XI itu, tim Merah Putih berhasil membawa pulang enam medali emas.

Rasa optimis juga ditunjukkan atlet lari, Sapto Yogo Purnomo. Peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 itu yang ditarget meraih dua medali emas di nomor  lari 100 meter, 200 meter dan 400 meter putra. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya