Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
IGA Swiatek mengakui dirinya tampil buruk saat rekor 37 kemenangan beruntunnya dihentikan oleh petenis Prancis Alize Cornet di putaran ketiga Wimbledon, Sabtu (2/7).
Cornet, yang berperingkat 37 dunia, memanfaatkan penampilan penuh kesalahan Swiatek, yang merupakan petenis peringkat satu dunia, untuk membukukan kemenangan 6-4 dan 6-2 di Court One.
Servis Swiatek dipatahkan lima kali dan petenis Polandia itu melakukan 33 unforced errors.
Baca juga: Kalahkan Kvitova, Badosa Melaju ke 16 Besar Wimbledon
Sebelumnya, petenis berusia 21 tahun itu memenangkan enam turnamen terakhir yang diikutinya, termasuk Prancis Terbuka.
"Saya sadar saya tidak tampil apik. Saya bahkan bingung dengan taktik saya," aku Swiatek.
"Sebagai petenis yang solid, dia memanfaatkan hal itu. Saya benar-benar tidak tampil apik melawannya," lanjutnya.
Sebelum kekalahan dari Cornet, Swiatek sudah tidak terkalahkan sejak kalah dari Jelena Ostapenko di Dubai, Februari lalu.
Saat dia tampil dominan di lapangan keras dan lapangan tanah liat, Swiatek mengakui dirinya harus banyak belajar di lapangan rumput.
Swiatek harus bekerja keras untuk mengalahkan Leslet Pattinama Kerhove di putaran kedua lewat pertarungan tiga set.
"Saya menyadari hal seperti ini bisa terjadi. Saya telah mencoba berbagai macam hal di lapangan rumput namun tidak ada yang berhasil," kata Swiatek,
"Karenanya, saya tidak terlalu menyesalkan kekalahan ini. Karena, jika saya tidak bisa tampil baik saat latihan, saya tidak akan bisa melakukannya di laga sebenarna," imbuhnya.
Adapun Cornet, menyamai pretasi terbaiknya di Wimbledon pada 2014 ketika mengalahkan Serena Williams di putaran ketiga.
"Saya tidak bisa berkata-kata saat ini. Kemenangan ini mengingatkan saya kala saya mengalahkan Serena, delapan tahun lalu. Saya rasa lapangan ini membawa keberuntungan bagi saya," ungkap Cornet.
Di babak 16 besar, Cornet akan berhadapan dengan petenis Australia Ajla Tomljanovic. (AFP/OL-1)
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Petenis Ceko Barbora Krejcikova mmengalahkan petenis Italia Jasmine Paolini untuk meraih gelar Wimbledon,
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Novak Djokovic akan menghadapi Carlos Alcaraz di final Wimbledon, mengulangi pertemuan final tahun lalu. Djokovic mengalahkan Lorenzo Musetti dalam tiga set langsung di semifinal.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Laga antara Jasmine Paolini dan Donna Vekic berlangsung selama 2 jam dan 51 menit, memecahkan rekor sebagai laga tunggal putri paling lama di babak semifinal Wimbledon.
Alize Cornet mengakhiri karier tenisnya yang telah berlangsung selama 19 tahun dengan panitia Prancis Terbuka menampilkan video tentang kariernya.
JUARA bertahan sektor tunggal putri Elena Rybakina, melaju ke putaran ketiga Wimbledon usai mengalahkan petenis veteran Prancis, Alize Cornet.
Elena Rybakina mengalahkan petenis veteran Prancis Alize Cornet 6-2 dan 7-6 (7/2), Kamis (6/7), untuk melaju ke putaran ketiga meski banyak melakukan kesalahan sendiri.
Prancis kini tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk melaju ke final dengan dua tunggal dan satu ganda dimainkan pada hari ini, Sabtu (15/4).
Unggulan kesebelas asal Inggris itu menjadi petenis putri ketiga yang gagal mempertahankan gelar juara AS Terbuka setelah kalah di putaran pertama.
Di babak perempat final, Tomljanovic akan berhadapan dengan petenis Kazakhstan Elena Rybakina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved