Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEBUT petenis Prancis Harmony Tan di Wimbledon berlanjut ketika dia berhasil membukukan tempat pada babak keempat grand slam lapangan rumput, mengalahkan petenis Inggris Katie Boulter 6-1, 6-1 hanya dalam 51 menit, Sabtu (2/7).
Tan, yang berusia 24 tahun, membuktikan bahwa kemenangannya yang mendebarkan atas juara Wimbledon tujuh kali Serena Williams pada babak pembukaan bukanlah suatu kebetulan dan dia sekarang telah memenangi tiga pertandingan tingkat tur secara beruntun untuk pertama kalinya dalam kariernya.
"Belum, saya belum percaya -- jika saya tidur sebentar, besok mungkin saya akan percaya, tapi ini luar biasa," kata Tan, yang selanjutnya akan bertemu salah satu dari dua petenis Amerika Serikat, Coco Gauff atau Amanda Anisimova, untuk memperebutkan tempat pada perempat final, seperti dilansir Antara yang mengutip Kantor Berita Reuters.
"Saya pikir saya suka rumput, saya tidak pernah bermain di lapangan ini tetapi saya suka bermain dengan slice dan pukulan voli dan
semuanya dengan permainan saya jadi saya sangat senang."
"Itu benar-benar emosional untuk babak pertama melawan Serena dan setelah itu hanya bermain pertandingan demi pertandingan dan hari ini
bermain benar-benar bagus," lanjut Tan.
Terlepas dari dukungan penonton tuan rumah di lapangan dua, Boulter gagal melakukan perlawanan terhadap variasi pukulan Tan.
Setelah menghadapi Williams di Centre Court dalam pertandingan bak film thriller, Tan mengaku senang ditempatkan di lapangan yang lebih kecil.
Baca juga: Lolos Ke 16 Besar Wimbledon, Djokovic Merasa Semakin Prima
"Karena ketika Anda bermain sebagai orang Inggris di Centre Court, saya pikir ada banyak orang yang mendukungnya. Saya suka bermain di
lapangan kecil," kata Tan.
"Saya suka memainkan pertandingan pertama juga karena saya tidak menunggu sepanjang hari."
Setelah mematahkan servis Boulter dua kali, Tan melepaskan tiga ace pada gim servis keempatnya untuk mengamankan set pembuka dalam waktu 27 menit.
Petenis putri peringkat ke-115 asal Prancis itu mengamankan break awal lagi di set kedua, melepaskan tembakan tween untuk mematahkan servis Boulter lagi dan break ketiga menutup pertarungan tersebut.
Tan yang tersenyum lebar tidak membiarkan Boulter melihat umpannya sendiri, memukul dengan sempurna untuk membuka lapangan dan memukul 16 winner dengan hanya lima unforced error.
Permainan Tan, yang terdiri atas drop shot yang disamarkan dengan baik dan pertahanan yang tak tertembus, telah terbukti efektif melawan petenis dengan pukulan kuat di lapangan rumput.
"Ketika saya masih muda, mereka mengatakan kepada saya bahwa saya tidak bisa menjadi pemain yang benar-benar bagus dengan permainan ini, jadi itu sangat sulit bagi saya," kata Tan.
"Saya tidak mendapat bantuan, dan secara finansial itu sangat sulit. Tapi ada satu orang yang percaya pada saya. Itu (pelatih saat ini)
Nathalie Tauziat ketika saya berusia 18 tahun, dan kami berusaha dengan permainan itu," ujarnya. (S-2)
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Aldila/Kato, yang menempati unggulan keempat, mengalahkan duet Slovakia/Britania Raya, Tereza Mihalikova/Olivia Nicholls dengan skor 6-2, 4-6, dan 10-8.
Novak Djokovic menang 7-5 dan 6-3 atas Dominik Koepfer dalam kondisi panas terik pada laga pertama di Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros.
Unggulan ketiga asal Amerika Serikat, Taylor Fritz dan Tommy Paul berpotensi menjadi lawan pasangan Inggris tersebut.
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Petenis Ceko Barbora Krejcikova mmengalahkan petenis Italia Jasmine Paolini untuk meraih gelar Wimbledon,
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Novak Djokovic akan menghadapi Carlos Alcaraz di final Wimbledon, mengulangi pertemuan final tahun lalu. Djokovic mengalahkan Lorenzo Musetti dalam tiga set langsung di semifinal.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Laga antara Jasmine Paolini dan Donna Vekic berlangsung selama 2 jam dan 51 menit, memecahkan rekor sebagai laga tunggal putri paling lama di babak semifinal Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved