Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tidak menyangka bisa mencapai babak final Indonesia Masters sebagai pasangan debutan yang baru diduetkan oleh Pelatnas PBSI.
Indonesia Masters 2022 menjadi ajang kedua bagi Apriyani/Fadia sebagai ganda putri nasional, setelah sebelumnya tampil perdana di SEA Games Vietnam bulan lalu dan memboyong medali emas.
"Saya tidak pernah berpikir bisa sampai sejauh ini. Memang saya dan Kak Greys (Greysia Polii) pernah juara di sini, tapi sekarang kan mulai lagi dari nol dengan pasangan baru. Kami masih banyak mencoba-coba dan siap berjuang untuk besok," kata Apriyani, Sabtu (11/6).
Baca juga: Apriyani/Siti Fadia Lolos ke Final Indonesia Masters 2022, Jadi Kado Perpisahan untuk Greysia Polii
Apriyani, saat masih berpasangan dengan Greysia, tercatat pernah membukukan gelar juara pada ajang berlevel BWF Super 500 ini pada edisi 2020.
Pada edisi tahun ini, Apriyani dipastikan kembali ke partai puncak namun dengan pasangan barunya, setelah mengalahkan ganda putri asal Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan rubber game 21-23, 21-14, dan 21-14.
Apriyani/Fadia hampir menang dua gim langsung jika saja mereka tidak kecolongan di gim pembuka. Pada gim poin, kedua pasangan terlibat persaingan sengit untuk mengunci kemenangan pertama.
Menurut Fadia, pada poin kritis itu, dia membuat sejumlah kesalahan sehingga harus merelakan peluang kemenangan pembuka.
"Tadi di poin kritis gim pertama masih kurang berani, baru di gim ketiga mulai berani dan bisa lebih fokus untuk menyerang. Mengembalikan fokusnya setelah berkomunikasi dengan pelatih, diberi arahan juga oleh Kak Apri. Diingatkan supaya jangan terbebani dan fokus satu per satu saja," ungkap Fadia.
Bisa mencapai babak final BWF Super Series pertama tidak dipungkiri membuat Fadia gembira. Meski begitu, dia tidak mau berpuas diri dan akan tetap fokus untuk memberikan yang terbaik bersama seniornya.
"Pastinya senang, tapi tidak mau berpuas diri dulu karena ini baru awal. Perjalanan kami juga masih panjang. Saya mau terus belajar dengan Kak Apri dan cari pola permainan yang enak, semoga selanjutnya bisa lebih konsisten," pungkasnya.
Di babak final, Apriyani/Fadia sudah ditunggu peringkat satu dunia Cheng Qin Cheng/Jia Yi Fan.
Di babak semifinal, ganda putri asal Tiongkok itu terlebih dulu mengandaskan Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong dari Korea
Selatan. (Ant/OL-1)
TUNGGAL putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, lolos ke semifinal Prancis Terbuka 2024 setelah mengalahkan wakil Denmark, Andres Antonsen, dengan skor 21-15, 21-8 di babak perempat final.
Satu medali emas diraih dari Indonesia Masters 2024.
BNI memberikan apresiasi kepada para atlet bulutangkis kebanggan Indonesia yang telah berjuang sekuat tenaga sampai babak akhir di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2024.
TUNGGAL putri Tiongkok Wang Zhi Yi memenangkan gelar juara tunggal putri Indonesia Masters 2024 setelah menaklukkan Nozomi Okuhara dari Jepang.
PEBULU tangkis tunggal putra Denmark Anders Antonsen merebut gelar juara Daihatsu Indonesia Masters 2024 dalam pertandingan final melawan Brian Yang dari Kanada.
GANDA putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengatasi perlawanan sengit ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Rasmussen di final Daihatsu Indonesia Masters 2024.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved