Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BINTANG Boston Celtics Jayson Tatum menyampaikan autokiritik setelah timnya menyerah 97-107 dari Golden State Warriors di Gim 4 Final NBA di TD Garden, Sabtu (11/6) WIB.
Tatum memang jadi penampil terbaik Celtics di gim tersebut dengan raihan dwiganda 23 poin dan 11 rebound, tapi ia menilai performanya masih jauh di bawah harapannya sendiri.
"Tentu saja saya memberi lawan kredit atas hasil ini. Mereka tim hebat, bermain bagus dan mengeksekusi strategi dengan baik," kata Tatum selepas pertandingan seperti dikutip dari ESPN, Sabtu (11/6).
Baca juga: Curi Kemenangan Tandang, Golden State Warriors Imbangi Boston Celtics
"Tapi, semuanya salah saya. Saya seharusnya lebih baik. Saya tahu sudah mempengaruhi gim dengan cara lain, tapi saya seharusnya lebih efisien, menembak lebih baik, memanfaatkan peluang dekat ring lebih baik. Saya akui bertanggung jawab atas itu semua," tambahnya.
Sepanjang seri Final NBA ini Tatum memang tampil di bawah performa terbaiknya, yang sudah mengantarkanya memenangi Trofi Larry Bird sebagai Pemain Terbaik (MVP) Final Wilayah Timur.
Dalam empat gim yang sudah dijalani, Tatum hanya mencapai tingkat akurasi percobaan terbuka 34%, meskipun ia juga berkontribusi lewat 22 assist dalam dua kemenangan Celtics.
Kendati demikian, di dua gim yang berakhir dengan kekalahan Celtics, Tatum tercatat 10 kali kehilangan penguasaan bola atau turnover.
Tatum juga gagal mengubah keadaan ketika Celtics hanya mampu melesakkan dua tembakan di sisa tujuh menit terakhir Gim 4, yang memberi kesempatan Warriors melesat dengan raupan poin 21-6 untuk merebut kemenangan.
"Sejujurnya, kami merasa sudah menempatkan diri di posisi untuk memenangi pertandingan. Tentu saja ada banyak hal yang kami harap berbeda, terutama di lini serang. Saya pikir di akhir kuarter keempat kami cenderung terlalu stagnan," katanya.
Tatum juga menepis anggapan bahwa ia terlalu membebani dirinya sendiri di Final NBA ini. Tapi, pebasket berusia 25 tahun itu bersikeras harus bisa tampil lebih baik lagi.
"Sesederhana itu sebetulnya. Saya harus lebih baik lagi. Saya tahu bisa lebih baik dari ini, jadi ini bukan situasi saya ingin melakukan sesuatu yang tidak mampu saya capai. Baik lawan ataupun saya sendiri tahu level permainan saya," ujarnya.
"Semuanya ada di tangan saya untuk lebih sering hanya untuk membantu rekan-rekan setim dengan cara terbaik. Saya rasa itu bukan tekanan yang besar. Itu sudah menjadi tugas saya," tutup Tatum.
Pelatih kepala Celtics Ime Udoka menilai penampilan Tatum sejauh ini kerap ditandai dengan upaya mendapatkan pelanggaran dari pemain Warriors ketimbang fokus berusaha mengonversi poin dalam situasi sarat kontak fisik.
"Dalam beberapa situasi, dia seperti mencari pelanggaran. Seharusnya ada keseimbangan antara tampil agresif dan mencari titik yang tepat untuk melakukan apa yang dilakukan di gim-gim sebelumnya, yakni mengirim bola keluar dan mendapatkan ruang tembak yang terbuka lebar," kata Udoka dikutip dari ESPN.
"Rasanya itu tema yang sedang berlangsung. Dia berusaha mendekati ring, menjadi pencetak angka sekaligus pengatur permainan. Lawan melakukan rotasi yang baik. Sedangkan dia berburu pelanggaran alih-alih menyelesaikan peluang. Saya melihatkanya di beberapa pertandingan sejauh ini," lanjutnya.
Celtics selanjutnya akan melawat ke markas Warriors di Chase Center untuk melakoni Gim 5, Selasa (14/6) WIB. (Ant/OL-1)
Porzingis mengalami cedera robek pada retinakulum dan dislokasi tendon tibialis posterior selama Final NBA, yang disebut Celtics sebagai cedera yang jarang terjadi.
BOSTON Celtics menorehkan tinta sejarah di NBA dengan kesuksesan merengkuh titel ke-18.
Gelar NBA kali ini terjadi 16 tahun sejak terakhir kali Boston Celtics menjadi juara NBA, dengan mengalahkan Los Angeles Lakers, pada 2008.
Dallas Mavericks menjaga harapan mereka di final NBA dengan kemenangan 122-84 untuk menggagalkan upaya Boston Celtics menyapu bersih kemenangan.
Mavericks mempertahankan harapan mereka untuk meraih gelar juara NBA saat usai mereka mengalahkan Boston Celtics 122-84 pada gim 4 final NBA 2024, Sabtu (15/6) WIB.
jayson Tatum memimpin perolehan angka dengan 31 poin dan Jaylen Brown mencetak 15 dari total 30 poin di kuarter ketiga untuk membawa Celtics semakin dekat dengan gelar NBA ke-18 mereka.
Klay Thompson membawa Golden State Warriors mencapai final NBA enam kali antara 2015 dan 2022, memenangkan empat gelar. Dia juga tampil di laga All-Star sebanyak 5 kali.
Chris Paul bermain di 58 pertandingan untuk Golden State Warriors pada musim lalu (18 sebagai starter).
Stephen Curry mencetak rata-rata 49,6%, termasuk 45,7% dari tembakan tiga angka, di menit-menit akhir pertandingan.
Sacramento Kings mengakhiri harapan playoff Stephen Curry dan Golden State Warriors dengan kemenangan 118-94 dalam turnamen Play-in NBA.
Klay Thompson dan Andrew Wiggins tampil impresif saat Golden State Warriors mengalahkan Utah Jazz 123-116 dalam pertandingan terakhir musim reguler.
Stephen Curry membantu Golden State Warriors meraih kemenangan 100-92 atas Portland Trail Blazers.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved