Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Italia Matteo Berrettini mencapai final keempat dalam kariernya di lapangan rumput, Sabtu (11/6), setelah mengalahkan petenis Jerman Oscar Otte 7-6 (9/7) dan 7-6 (7/5) di turnamen ATP Stuttgart.
Berrettini, runner up di Wimbledon tahun lalu, yang berkompetisi untuk pertama kalinya sejak Maret setelah menjalani operasi tangan, akan mencari gelar pertamanya sejak memenangi Queen's di London, Juni lalu.
Berrettini akan berjuang untuk meraih trofi, Minggu (12/6), melawan pemenang laga antara Andy Murray dan Nick Kyrgios.
Baca juga: Swiatek Ingin Tampil Prima di Wimbledon
Peringkat 10 dunia itu memperpanjang catatannya menjadi 27-6 di lapangan rumput dan mempertahankan rekor sempurna 8-0 di Stuttgart setelah memenangi edisi 2019 di Weissenhof Club.
Berrettini dan Otte berduel selama hampir satu jam di set pertama sebelum unggulan kedua itu memecah kebuntuan dengan memenangi tiebreak.
Set kedua hampir sama, dengan petenis peringkat 61 dunia Otte menyelamatkan dua match point sebelum performanya turun hanya dalam waktu satu jam tiga perempat menit di set kedua.
Berrettini melewatkan musim tanah liat setelah absen karena cedera tangan kanan pada Maret. Namun, dia dengan cepat menemukan level terbaiknya saat kembali ke Stuttgart, pekan ini, melakukan servis dengan baik dan mendikte pukulan forehandnya untuk mencapai final level tur keempat di lapangan rumput.
Dalam pertandingan yang ketat, Berrettini sekarang memimpin petenis berusia 28 tahun itu 3-0 dalam seri ATP Head2Head mereka.
"Saya sangat senang. Tiba di turnamen itu targetnya (mencapai final)," kata Berrettini dikutip dari laman resmi ATP.
"Dari memikirkannya dan benar-benar mewujudkannya adalah perbedaan besar. Saya senang saya di sini dan memiliki kesempatan lain untuk memainkan final lagi setelah berbulan-bulan tanpa bermain dan setelah operasi besar pertama dalam karier saya."
"Ini berarti ini adalah level saya dan saya telah membuktikan sekali lagi bahwa saya nyaman di level ini dan di permukaan ini. Saya sangat suka di sini di Stuttgart," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Jannik Sinner membutuhkan tiga kali tie break untuk menang 7-6 (7/3), 7-6 (7/4), 2-6, dan 7-6 (7/4) atas Matteo Berrettini di putaran kedua Wimbledon
Matteo Berrettini mencapai final ATP pertamanya sejak Oktober 2022 setelah mengalahkan Mariano Navone dari Argentina dalam pertarungan sengit di Marrakesh.
Matteo Berrettini selanjutnya akan menghadapi petenis Spanyol Jaume Munar di putaran kedua di Maroko setelah absen karena cedera selama 7 bulan.
Andy Murray berhasil memenangkan pertandingan melawan petenis Italia Matteo Berrettini yang mengalami pusing dalam putaran pembuka Miami.
Berrettini, finalis Wimbledon 2021, memenangi set pertama namun Alcaraz bangkit dan memenangi tiga set berikutnya 3-6, 6-3, 6-3, dan 6-3.
Tim Italia bersiap memulai perjalanan di turnamen beregu campuran United Cup, Matteo Berretini dkk dijadwalkan memulai pertarungan babak penyisihan grup melawan Brasil pada Kamis (29/12).
Petenis kualifikasi berusia 17 tahun itu mengalahkan petenis Jerman Oscar Otte 6-2, 6-4, 6-7 (2/7), dan 7-5 dalam tempo hampir tiga jam di putaran pertama Australia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved