Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS remaja Carlos Alcaraz harus berjuang keras, termasuk bangkit dari ketertinggalan 3-0 di set pamungkas, untuk mengalahkan sesama petenis Spanyol Albert Ramos-Vinolas, Rabu (25/5), untuk melaju ke putaran ketiga Prancis Terbuka.
Unggulan keenam berusia 19 tahun, yang disebut-sebut akan bisa mematahkan dominasi Rafale Nadal dan Novak Djokovic di turnamen Grand Slam, meraih kemenangan 6-1, 6-7 (7/9), 5-7, 7-6 (7/2), dan 6-4 dalam tempo 4 jam dan 34 menit.
Alcaraz, yang tengah berusaha menjadi petenis remaja putra kedelapan yang memenangkan gelar Grand Slam, membukukan 74 winner dan 74 unforced errors dalam laga di Lapangan Simonne-Mathieu.
Baca juga: Djokovic Kalahkan Murid Baru Mantan Pelatihnya di Prancis Terbuka
Lawannya, yang berusia 34 tahun dan berperingkat 44 dunia, menyelamatkan 23 dari 31 break point sebelum Alcaraz meraih kemenangan.
"Saya sangat letih. Ini adalah pertempuran yang hebat dan kami berjuang hingga poin terakhir," ujar Alcaraz.
"Saya bak merasa tampil di kandang sendiri. Hal ini hanya mungkin terjadi karena para penonton mendukung saya," lanjutnya.
Alcaraz selamat dari ancaman match poin di gim kesepuluh set keempat dan sempat tertinggal 3-0 di set kelima.
Namun, dia memenangkan empat gim berikutnya sebelum Ramos-Vinolas menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
Namun, selisih usia 15 tahun dan semangat juang Alcaraz membuat petenis remaja itu kembali mematahkan servis Ramos-Vinolas untuk membuat kedudukan menjadi 5-4.
Ramos-Vinolas kemudian tertinggal tiga match point dan Alcaraz meraih kemenangan lewat servis ace.
Di putaran selanjutnya, Alcaraz akan berhadapan dengan pemenang laga antara Richard Gasquet dan Sebastian Korda. (AFP/OL-1)
Carlos Alcaraz berencana membuat tato monumen kenamaan itu sebagai pengingat dirinya berhasil menjadi juara di turnamen yang disukainya sejak kecil itu.
Alcaraz menciptakan sejarah menjadi juara di ajang grand slam Prancis Terbuka 2024
Alcaraz meraih gelar Grand Slam ketiganya setelah kesuksesan di AS Terbuka dan Wimbledon.
Carlos Alcaraz memenangkan gelar grand slam ketiganya dan yang pertama di Prancis Terbuka setelah mengalahkan Alexander Zverev dalam pertandingan lima set yang sengit.
Hari ini, pemain peringkat 3 dunia itu memiliki kesempatan untuk menambahkan namanya ke daftar kehormatan itu ketika ia bertemu unggulan keempat Alexander Zverev di final.
Iga Swiatek memenangkan gelar French Open keempatnya setelah mengalahkan Jasmine Paolini dari Italia dengan skor 6-2, 6-1 di final pada 8 Juni.
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal masih mengalami cedera paha jelang Olimpiade Paris 2024. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dia akan tetap berlaga di pesta olahraga multicabang tersebut.
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz tak sabar untuk berpasangan dengan rekan senegaranya sekaligus idolanya, Rafael Nadal, di Olimpiade Paris 2024.
Juara Grand Slam 22 kali itu tidak ingin berekspektasi tinggi menjelang Olimpiade terakhirnya, saat duo Rafael Nadal/Carlos Alcaraz bekerja sama untuk pertama kalinya.
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved