Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
STAN Wawrinka optimistis masih memiliki apa yang dibutuhkan untuk tampil hebat ketika mantan peringkat tiga dunia itu membukukan kemennagan pertamanya dalam tempo 15 bulan di Italia Terbuka, Senin (9/5).
Petenis Swiss berusia 37 tahun itu mengalahkan unggulan ke-14 Reilly Opelka 3-6, 7-5, dan 6-2 di putaran pertama Italia Terbuka.
Kemenangan di Roma itu merupakan kemenangan pertama Wawrinka sejak Australia Tebruka tahun lalu.
Baca juga: Cedera Pergelangan Kaki, Alcaraz Absen di Roma Masters
Bermain di laga ketiganya pada tahun ini, peraih tiga gelar Grand Slam itu bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Opelka dan melaju ke outaran kedua untuk berhadapan dengan petenis kualifikasi asal Serbia Laslo Djere.
Wawrinka absen di mayoritas musim 2021 akibat cedera kaki yang membutuhkan operasi sebanyak dua kali.
Peringkat Wawrinka pun merosot hingga 361 dunia dan dia mengakui ada momen saat dia ragu apakah bisa bermain tenis lagi.
Hasrat untuk mengakhiri karier sesuai keinginan sendiri membuat Wawrinka bekerja keras memulihkan diri dari cedera kakinya.
"Setelah dua operasi, di usia saya, saya bisa saja berhenti bermain karena karier saya sudah lenih baik dari perkiraan saya ketika muda," ungkap Wawrinka.
"Namun, saya masih memiliki gairah dalam diri saya. Saya merasa masih bisa bermain hebat. Saya masih percaya saya bisa membukukan hasil yang besar. Mungkin bukan sekarang namun di bulan-bulan ke depan," lanjutnya. (AFP/OL-1)
Italia Terbuka : Zverev Raih Gelar Masters 1000 Keenam usai Kalahkan Nicolas Jarry
Petenis peringkat satu dunia, Iga Swiatek, mengalahkan peringkat dua dunia, Aryna Sabalenka, dalam dua set langsung untuk memenangkan final Italia Terbuka di Roma.
Alexander Zverev, yang merupakan peringkat lima dunia dan merupakan juara Italia Terbuka 2017, bangkit dari kekalahan di set pertama untuk menang 1-6, 7-6 (7/4), dan 6-2.
FINAL Italia Terbuka 2024 bakal menyajikan duel ketat petenis putri papan atas. Petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka akan menantang unggulan pertama Iga Swiatek.
Iga Swiatek akan berhadapan dengan Aryna Sabalenka di laga final Italia Terbuka setelah petenis Belarus itu mengalahkan petenis Amerika Serikat (AS) Danielle Collins 7-5 dan 6-2.
Aryna Sabalenka, yang merupakan unggulan kedua, membutuhkan waktu 1 jam dan 13 menit untuk mengalahkan Jelena Ostapenko dengan skor 6-2 dan 6-4.
Andy Murray telah mengatakan tahun ini kemungkinan akan menjadi tahun terakhirnya sebagai petenis profesional.
Djokovic tidak pernah menghadapi break point di bawah atap Centre Court dan menyelesaikan kemenangan hanya 15 menit sebelum jam malam All England Club pukul 23:00 dimulai.
Djokovic, yang memburu gelar kedelapan di Wimbledon dan gelar ke-24 di turnamen Grand Slam meraih kemenangan 6-3, 6-1, dan 7-6 (7/5) atas Wawrinka.
Wawrinka, yang kini berperingkat 89 dunia membukukan kemenangan 7-6 (7/5), 6-4, 6-7 (2/7), 1-6, dan 6-4 untuk melaju ke putaran kedua.
Di usia 37 tahun, Wawrinka lebih tua 18 tahun ketimbang Rune, namun sukses membalaskan kekalahan di putaran pertama Paris Masters, November lalu.
Stanislas Wawrinka harus menelan kekalahan dari petenis Kazakhstan, Alexander Bublik, di putaran pertama Monte Carlo Masters dalam laga tiga set 6-3, 5-7 dan 2-6.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved