Andy Murray Mengejar Impian Inggris

SUDAH hampir satu abad tidak ada petenis Inggris Raya yang mampu tampil di partai puncak turnamen grand slam tanah liat Prancis Terbuka. Bunny Austin menjadi petenis Inggris terakhir yang mampu melangkah ke final di Roland Garros, 79 tahun silam.

Kala itu, ia takluk di tangan petenis Jerman, Henner Henkel 1-6, 4-6, 3-6 di partai puncak.

Kali ini, asa ‘Negeri Ratu Eli­zabeth’ untuk melihat petenis mereka mampu berada hingga hari terakhir grand slam Prancis Terbuka berada di pundak petenis peringkat dua dunia, Andy Murray. Petenis 29 tahun itu selangkah lagi berada di partai puncak. Hadangan baginya kali ini ialah juara bertahan Stanislas Wawrinka dari Swiss yang akan dihadapi pada semifinal, Jumat (3/6).

Murray yang merupakan pemegang dua gelar juara grand slam, yaitu Amerika Serikat Terbuka 2012 dan Wimbledon 2013, seperti terkena kutukan di Prancis Terbuka.

Inilah turnamen grand slam yang belum pernah dinikma­tinya sampai ke partai puncak. Prestasi terbaiknya hanyalah mencapai semifinal pada 2011, 2014, dan 2015.
"Saya rasa pada perjalanan karier saya kali ini, akan sangat spesial bisa melakukan hal yang belum pernah dilakukan. Itu merupakan hal yang memotivasi saya.
Itulah kenapa hasil pertandingan saya di lapangan tanah liat beberapa tahun terakhir sangatlah spesial," ujarnya.

Pencapaian Murray sebelum Prancis Terbuka terbilang cukup kinclong dan dapat menjadi modalnya untuk mengangkat trofi juara yang terakhir didapat petenis Inggris lainnya, Fred Perry, 81 tahun silam. Murray mengalahkan Novak Djokovic, petenis nomor satu dunia di turnamen ATP Masters 1000 di Roma, Italia, yang juga menggunakan lapangan tanah liat.

Saat melawan Wawrinka di semifinal, secara statistik, Murray memang lebih unggul dengan 8 kemenangan dari 15 pertemuan terakhir.

Namun, petenis Swiss yang juga punya dua gelar grand slam itu selalu bisa mengalahkan Murray di 3 pertemuan terakhir.

Sementara itu, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic melaju ke semifinal setelah mengalahkan Tomas Berdych 6-3, 7-5, 6-3. (AFP/Gnr/R-2)