Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gulat Bidik Satu Emas di SEA Games Hanoi

Basuki Eka Purnama
15/4/2022 09:00
Gulat Bidik Satu Emas di SEA Games Hanoi
Ilustrasi--Pelatnas gulat menjelang SEA Games 2013(ANTARA/Monalisa Jingga)

KETUA Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Indonesia (PP PGSI) Trimedya Panjaitan mengatakan cabang olahraga gulat menargetkan satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu pada SEA Games Hanoi, Vietnam, yang akan bergulir pada 12-23 Mei.

PGSI menyiapkan enam atlet yang terdiri atas empat putra dan dua putri.

Trimedya mengungkapkan persiapan atlet sejatinya cukup singkat. Atlet baru menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada 23 Maret atau setelah pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), memastikan gulat masuk ke dalam cabang olahraga untuk SEA Games Hanoi.

Baca juga: Jelang SEA Games, Atlet Senam Jalani Pelatnas Terpisah

Meski tergolong singkat, Trimedya optimistis gulat dapat mencapai target pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut. Tim pelatih pun terus memberikan program agar atlet mendapatkan peak performance saat tampil di Hanoi nanti.

"Kami memberangkatkan enam atlet, sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah kepada gulat. Sebenarnya kami ingin ikut semua kelas. Sebab, kalau di tingkat Asia Tenggara gulat selama ini cukup berprestasi dari SEA Games ke SEA Games. Hanya saja pada SEA Games 2019 di Filipina tidak berangkat," ujar Trimedya usai meninjau langsung pelatnas gulat di GOR Popki, Jakarta, dikutip Jumat (15/4).

Karena penetapan cukup mepet dengan jadwal SEA Games Hanoi, tim gulat bakal memaksimalkan waktu satu setengah bulan dengan memberikan menu latihan cukup berat dan karena anggaran terbatas tidak ada try out ke luar negeri. 

"Jadi, kami di dalam dengan mendatangkan sparring patner yang memiliki kualitas baik dan yang menjadi parameter di PON Papua," ujar Trimedya.

Ambisi gulat untuk bisa mempersembahkan medali emas pada SEA Games Hanoi memang besar. Maklum, kali terakhir Indonesia tampil dalam pesta dua tahunan tersebut yakni pada SEA Games Nay Pyi Taw, Myanmar, 2013.

Sekadar informasi, pada SEA Games Singapura pada 2015 dan SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, cabang olahraga gulat tidak dipertandingkan. Kemudian gulat masuk di SEA Games Filipina pada 2019, hanya saja Indonesia tidak mengirimkan wakil.

"Setelah 10 tahun terakhir, kami berharap gulat Indonesia dapat meraih minimal satu medali emas, meskipun target dari pemerintah itu hanya perak," pungkas Trimedya.

Adapun atlet yang tampil pada sektor putra adalah M. Aliansyah (67 kg Greco Roman), Andika Sulaeman (77 kg Greco Roman) Rendy Aditya (74 kg Gaya Bebas), Reyna Fadli (97 kg Gaya Bebas). 

Sementara untuk putri yakni Kharisma Tantri (62 kg Gaya Bebas) dan Desi Sinta (68 kg Gaya Bebas). (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya