Podium Perdana Hamilton

PEMBALAP Mercedes, Lewis Hamilton, akhirnya merebut podium pertamanya di seri balap Monako 2016. Digelar di Sirkuit Monte Carlo kemarin, juara dunia Formula-1 musim lalu tersebut melahap 78 putaran dengan mencatat waktu tercepat 1 jam 59 menit 29.133 detik.

Di posisi kedua, menyusul pembalap Red Bull-Renault, Daniel Ricciardo, dengan selisih 07.252 detik dan pembalap Force India, Sergio Perez, di posisi ketiga dengan 13.835 detik.

Sementara itu, rekan setim Hamilton, Nico Rosberg, secara mengejutkan berada di posisi ketujuh setelah tersusul oleh Nico Hulkenberg di posisi keenam, Fernando Alonso di posisi kelima, dan Sebastian Vettel di posisi keempat pada putaran terakhir.

Ini ialah gelar kedua di seri balap monako yang direbut Hamilton. Podium pertama Hamilton diraih saat seri balap 2008 silam.

"Rasanya seperti tidak bisa berkata-kata. Saya berdoa setiap harinya seperti ini dan akhirnya menjadi kenyataan sehingga saya merasa benar-benar diberkati," ujarnya.

Namun, ia pun mengakui berada di sirkuit Monako tidaklah mudah. Selain harus melalui putaran yang lebih banyak jika dibandingkan dengan sirkuit sebelumnya, kondisi medan yang diguyur hujan pun semakin mempersulit pembalap asal Inggris tersebut.

"Balapan itu rasanya seperti yang terpanjang. Rasanya sangat gila dengan putaran-putaran yang ada untuk mengerti berapa banyak putaran roda yang diizinkan karena kamu enggak tahu seberapa lama ban akan bertahan," lanjut Hamilton.

Rekor Rio
Pembalap Indonesia, Rio Haryanto, menikmati lonjakan besar meskipun belum menyumbangkan poin untuk Manor Racing. Pembalap asal Solo tersebut kali ini berhasil finis di urutan 15.

Posisi tersebut ialah yang tertinggi pada musim ini karena biasanya pembalap berusia 23 tahun tersebut hanya menyelesaikan balapannya di kisaran posisi 17-22. Sayang, peringkat kali ini pun memiliki selisih waktu yang tajam, Ia tertinggal dua lap dari Ha­milton.

Rio sesungguhnya menunjukkan peningkatan di seri balap Monaco Grand Prix 2016. Pembalap berusia 23 tahun tersebut dapat meng­ungguli catatan waktu rekan setimnya Pascal Wehrlein, sejak sesi latihan bebas pertama hingga kualifikasi yang digelar sebelumnya.

Sementara itu, dari ajang balapan GP 2, pembalap dari tim Pertamina Campos Racing, yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Sean Gelael, mengaku tidak gentar dengan balapan GP 2 yang akan digelar perdana, di sirkuit jalan raya Baku, Azerbaijan.

Meskipun tidak pernah menjajal sirkuit ini, dia percaya diri dapat menaklukkan sirkuit yang termasuk akan menyulitkan bagi pembalap.

Sean mengutarakan, selalu ada yang pertama bagi pembalap dalam balapan di satu sirkuit.

Namun, secara umum informasi mengenai sirkuit yang belum pernah dijajal bisa diketahui dari data yang dikumpulkan tim, latihan simulator, atau dari pengalaman pembalap lain.

"Kita tidak boleh khawatir berlebihan jika harus ba­lapan di sirkuit yang baru karena kita selalu melewati yang pertama sebelum mendapat sebuah pengalaman. Jadi, hal yang terpenting ialah mempersiapkan diri bagaimana kita memanfaatkan waktu saat persiapan dan sesi latihan di sirkuit," ujar Sean. (Crash.net/Formula1.com/Gnr/R-3)

nurul@mediaindonesia.com