Positif Covid-19, Wilda Absen Bela bjb Tandamata di Pekan Keenam Proliga

TIM bola voli putri Bandung bjb Tandamata bakal tampil di pekan keenam putaran II Proliga 2022, yang mulai bergulir Jumat (18/2), tanpa pemain andalan sekaligus sang kapten Wilda Siti Nurfadilah.

Pelatih Bandung bjb Tandamata Alim Suseno mengatakan mojang Bandung langganan timnas itu terpapar covid-19. 

Selain Wilda, bjb Tandamata berpotensi tidak menurunkan pemain asing asal Montenegro, Nikoleta Perovic, yang baru bergabung pada putaran kedua menggantikan Yeliz Basa.

Baca juga: Samator Diperkuat Kembali oleh Tiga Pemain yang Absen karena Covid-19

"Kami tidak akan menurunkan Wilda. Kemungkinan juga Nikoleta Perovic, karena hasil pemeriksaan masih samar-samar. Semoga hasilnya negatif," kata Alim Suseno dalam keterangan tertulis, Kamis (17/2).

Pada pekan keenam putaran II, bjb Tandamata bakal melakoni satu pertandingan menghadapi Jakarta Elektrik PLN di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/2).

Tim asuhan Alim Suseno itu butuh dua kemenangan lagi untuk mengamankan tiket final four Proliga 2022. Saat ini, tim asal Jawa Barat itu menempati posisi kedua klasemen sementara dengan mengantongi delapan poin, hasil tiga kali menang dan dua kali kalah.

Dari jumlah kemenangan tersebut, satu di antaranya adalah ketika berhadapan denganJakarta Elektrik PLN pada putaran pertama dengan skor 3-0 (28-26, 25-22, dan 25-18).

Bandung bjb Tandamata berada di bawah Jakarta Pertamina Fastron yang masih kukuh di puncak klasemen dengan poin sempurna 15, hasil tidak terkalahkan dari lima pertandingan.

Adapun Shella Bernadetha dan kawan-kawan mengawali putaran II Proliga 2022 dengan meyakinkan. Mereka menang telak atas juara bertahan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan (JMP) dengan skor 3-0 (25-21, 25-13, dan 25-15) pada Sabtu (12/2).

Adapun selain Jakarta Elektrik PLN, bjb Tandamata masih menyisakan dua pertandingan lain yang akan bergulir pada pekan kedelapan, masing-masing melawan Jakarta Pertamina Fastron, 4 Maret, dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia pada 6 Maret. (Ant/OL-1)