Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEKALAHAN yang dialami petenis peringkat dua dunia Daniil Medvedev di babak final Australian Open 2022, Minggu, tak lepas dari kurangnya dukungan penonton sehingga berimbas pada tingkat kepercayaan dirinya yang terpuruk.
Saat meladeni bintang tenis Spanyol Rafael Nadal, Medvedev kalah setelah berjuang hampir lima setengah jam dan sempat mengunci keunggulan di dua set awal 6-2, 7-6, 4-6, 4-6, 5-7.
"Sebelum Rafa melakukan servis hingga set kelima, akan ada seseorang yang berteriak 'Ayo, Daniil'. Tapi yang ada justru lebih banyak orang yang bersuara 'Tsss, tsss, tsss'. Itu tidak sopan. Itu membuat saya tidak yakin apakah harus bermain tenis," kata Medvedev, hari ini.
Petenis Rusia ini melihat banyak penonton yang tidak berpihak padanya dan lebih mendambakan kemenangan Grand Slam ke-21 bagi Nadal di lapangan keras Melbourne Park.
Baca juga: Federer Ucapkan Selamat atas Rekor Baru Nadal
Kekalahan ini tampak berbeda dari laga yang terjadi di US Open 2019. Saat itu, Medvedev juga kalah dari Nadal dengan lima set. Namun juara US Open 2021 itu lebih kebal terhadap sorotan buruk dari penonton dan bisa mengembangkan permainannya.
Kondisi di babak final di Melbourne terlihat berbeda, bahkan sikap para penggemar dianggap kontroversial dan diperdebatkan secara luas.
Petenis berusia 25 tahun ini pun kini memahami posisi peringkat satu dunia Novak Djokovic kala menghadapi Roger Federer atau Nadal. Baik Medvedev maupun Djokovic sama-sama mengeluhkan sedikit atau absennya dukungan bagi mereka karena hampir semua penonton lebih menggemari duo bintang tenis itu.
"Penonton menyukai seorang pahlawan, dan para petenis hebat yang telah ada (bermain) lebih lama akan selalu mendapatkan dukungan dari mereka," ungkap Medvedev.
Meski begitu, Nadal menyatakan simpati kepada lawannya. Ia yakin Medvedev akan menambah jumlah gelarnya di Grand Slam pada masa mendatang.
"Ini malam yang gila bagi saya. Tapi saya benar-benar percaya bahwa dia punya masa depan yang hebat nantinya. Dia akan merasakan cinta dari orang banyak di masa depan, karena dia pantas mendapatkannya," ujar Nadal. (Ant/OL-4)
Daniil Medvedev bersama dengan petenis Rusia dan Belarus lainnya di Olimpiade harus berkompetisi sebagai pemain netral setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Carlos Alcaraz akan berjumpa dengan Daniil Medvedev di semifinal, Jumat (12/7). Laga itu mengulang momen semifinal tahun lalu,
Jannik Sinner mencetak sejarah sebagai orang Italia pertama dalam ang mencapai delapan besar Wimbledon sebanyak tiga kali.
Daniil Medvedev tersingkir usai kalah 6-3, 2-6, dan 7-6 (5) dari Zhang Zhinzhen.
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal mengakui, di usia 38 tahun, ia tidak 'memiliki performa seperti 20 tahun lalu.'
Novak Djokovic, yang pertama kali menghadapi Rafael Nadal saat mereka masih remaja di Prancis Terbuka 2006, mengatakan ia ingin persaingan antara keduanya tetap berjalan.
Novak Djokovic menang 6-1 dan 6-4 atas Rafael Nadal di putaran kedua Olimpiade Paris 2024 dalam pertemuan ke-60 antara kedua petenis.
Rafael Nadal dijadwalkan berhadapan dengan petenis Hongaria Marton Fucsovics di babak pertama tunggal putra tenis Olimpiade Paris 2024, Minggu (28/7).
Olimpiade Paris 2024 resmi dibuka pada Sabtu (27/7) dini hari WIB ditandai dengan bola api terbang ke angkasa di atas Sungai Seine.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved