Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Red Bull Max Verstappen merasa mendapat perlakuan berbeda dari pengawas balapan Formula 1 dan dia tidak akan mengubah cara membalapnya menjelang seri penentuan juara dunia di GP Abu Dhabi, akhir pekan ini.
Verstappen dihadiahi dua penalti tambahan waktu dengan total 15 detik pada balapan sebelumnya di Jeddah, Arab Saudi, karena keluar daritrek saat mempertahankan posisi pimpinan lomba dari rival utamanya, Lewis Hamilton, dan kemudian lebih larut menyebabkan tabrakan dengan sang pembalap Mercedes.
"Jelas ada yang tidak berlaku untuk setiap orang," kecam pembalap berusia 24 tahun itu dalam sesi jumpa pers pralomba, Kamis (9/12).
Baca juga: Ecclestone Sebut Hamilton Unggul dalam Perang Urat Syaraf Melawan Verstappen
"Hal-hal yang saya lakukan seperti bertahan, dua pembalap lainnya juga melakukan itu dan mereka bahkan tidak disebut atau mendapat penalti."
"Jelas hanya saya yang mendapatkannya," kata Verstappen mengacu pada duet Ferrari Carlos Sainz dan Charles Leclerc, dan pembalap Aston Martin Lance Stroll serta George Russell dari Williams, yang keluar dari trek tapi tidak dihukum.
Verstappen dan Hamilton menuju balapan malam di Sirkuit Yas Marina, akhir pekan ini, dengan raihan poin sama. Namun, sang pembalap Belanda unggul sembilan kemenangan dibanding delapan yang diraih Hamilton musim ini.
Apabila keduanya gagal meraih poin di sana maka Verstappen akan menjadi juara dunia.
Kedua pembalap telah bersenggolan di trek sedikitnya tiga kali musim ini, termasuk dalam balapan sebelumnya di Arab Saudi, sehingga timbul kekhawatiran balapan akhir pekan nanti berujung dengan tabrakan lagi.
Race director Michael Masi telah mengeluarkan peringatan bahwa setiap pebalap yang melakukan tindakan tidak sportif pada seri penutup itu bisa mendapat sanksi berat termasuk pengurangan poin.
Ketika ditanya apakah akan membalap dengan cara yang berbeda menyusul penalti yang didapat di Arab Saudi dan peringatan dari Masi, Verstappen merespon, "Jujur hal yang saya minta adalah itu berlaku untuk setiap orang. Jelas itu bukan yang terjadi saat ini."
"Saya tidak merasa saya salah dan jelas itu tidak salah bagi yang lain jadi mengapa saya harus berubah sementara yang lain diizinkan membalap seperti itu? Saya rasa setiap orang harus diizinkan membalap seperti itu," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Meski menempati posisi terdepan sesi kualifikasi, Max Verstappen akan memulai balapan pada posisi ke-11 usai terkena penalti 10 grid karena Red Bull terkena penalti.
Pembalap Red Bull Max Verstappen menyiapkan strategi agar bisa kembali kompetitif untuk menghadapi rangkaian Grand Prix Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps, Sabtu.
MAX Verstappen kembali ke lintasan favoritnya untuk memperpanjang rangkaian tiga kemenangan beruntun di Grand Prix atau GP Belgia di Spa-Francorchamps.
Setelah memenangkan tiga GP Belgia terakhir, Verstappen mengatakan akan berusaha untuk kembali ke performa terbaiknya dengan kemenangan keempat.
Max Verstappen blak-blakan menyuarakan pendapatnya tentang strategi yang dipilih tim, performa mobilnya, dan cara mengemudi para pesaingnya sepanjang GP Hongaria.
Max Verstappen kecewa dengan meraih posisis kelima (P5) dalam GP Hongaria di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Minggu (21/7).
Pembalap yang bergabung dengan Aston Martin dari Alpine pada musim ini tersebut mengalami musim ini dengan enam kali naik podium di delapan balapan pertama.
Setelah 18 tahun memimpin tim junior Red Bull, Tost berada di pit Alpha Tauri di laga terakhirnya di Formula 1.
Pembalap Ferrari Charles Leclerc berhasil menempati posisi teratas, namun rekannya Carlos Sainz mengalami kecelakaan saat sesi latihan kedua GP Abu Dhabi.
Pembalap Belanda itu melibas sirkuit Yas Marina dengan lap satu menit 25,146 detik demi mengungguli juara GP Sao Paulo George Russell dari tim Mercedes.
Posisi Masi berada di ujung tanduk setelah dia dituding melanggar aturan untuk memberi kesempatan Max Verstappen mengalahkan Lewis Hamilton di balapan pamungkas, GP Abu Dhabi.
Insiden Latifi menabrak tembok di lap kelima sebelum berakhirnya GP Abu Dhabi menyebabkan Verstappen bisa menyalip Hamilton untuk menjadi juara Formula 1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved