Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Mercedes, Valtteri Bottas merasa frustasi dengan hasil pada Formula 1 GP Qatar, pada Minggu (21/11) malam lalu. Setelah dirinya gagal untuk dapat menyelesaikan balapan di Sirkuit Losail.
Kegagalan itu diawali sejak hukuman yang diterima dirinya karena mengabaikan bendera kuning, kemudian dijatuhi hukuman penalti tiga grid. Lalu ia juga gagal memanaskan ban saat start, sehingga kehilangan grip dan disalip lawan-lawannya.
Kekesalannya semakin memuncak ketika ban mobil W12 miliknya mengalami kempes saat memasuki lap ke-33. Ketika ia mencoba memasuki pit untuk mengganti ban medium, ternyata hal itu malah semakin menghambatnya.
"Pada awalnya, saya pikir angin akan membantu di trek lurus karena mobil terdorong ke sisi samping. Kemudian, saya mengalami kebocoran pada tikungan pertama. Tentu saja, itu adalah titik terburuk dari trek walaupun cengkeraman pada ban bagus," ucap Bottas.
Prinsipal Mercedes, Toto Wolff dan kru mencoba melihat ulang data. Namun tidak ditemukan kepastian penyebab kebocoran ban tersebut.
Baca juga : Alfa Romeo Kontrak Pembalap Tiongkok
Hingga akhirnya saat Bottas masih berada di posisi ke-13, tim Mercedes memintanya untuk segera mengakhiri balapan pada sembilan lap tersisa. Pihak Mercedes tidak ingin menambah kemungkinan kerusakan yang terjadi pada mobil mereka, jika dipaksakan hingga akhir.
"Sebenarnya mobil kami cukup bagus. Kami masih mempunyai kesempatan terbaik untuk dapat mencapai podium. Namun kami tahu, kami akan mencapai batasan saat kerusakan mulai terjadi. Jadi semua yang terjadi itu hanya kesialan," tutur Wolff.
Kepala Insinyur Mercedes, Andrew Shovlin juga mendukung keputusan tim untuk Bottas mengakhir balapan.
"Kami memutuskan untuk mobil kembali ke dalam pit, karena tidak bisa melihat prospek poin. Ada banyak kerusakan pada aerodinamika dan kami mulai merasakan vibrasi besar pada ban. Kami juga akan segera berkomunikasi dengan pihak Pirelli," kata Shovlin.
"Mobil miliknya (Bottas) sangat kencang, kami memberikan pengaturan bagus untuknya. Dia bahkan berhasil membawa mobil tersebut pada posisi yang lebih baik ketimbang Lewis (Hamilton). Namun memang, pengaturan baru tersebut, sedikit lebih menyulitkan Bottas," tambahnya. (Motorsport/OL-7)
Selepas balapan diketahui mobil yang digunakan George Russell lebih ringan 1,5 kilogram dari aturan yang telah ditetapkan sehingga pembalap Mercedes itu didiskualifikasi.
Dalam balapan di Sirkuit Spa-Francorchamps, Minggu (28/7), George Russell mencatatkan waktu tercepat 1 jam 19 menit 57,040 detik atau unggul +0,526 detik dari Lewis Hamilton .
Spa merupakan salah satu sirkuit favorit dan tercepat dalam kalender. Sirkuit ini memadukan lintasan lurus yang panjang dan tikungan yang menantang.
Mercedes dan Lewis Hamilton telah menikmati kesuksesan besar, dengan juara dunia tujuh kali itu telah mengklaim enam gelarnya bersama tim Formula 1 itu.
Lewis Hamilton mengatakan kepercayaan diri yang tinggi juga perlu diimbangi dengan kewaspadaan karena rivalitas berkembang dengan pesat pada musim ini.
Toto Wolff menilai pencapaian tim Mercedes itu merupakan buah dari serangkaian pembaruan dan penyegaran yang diupayakan tim pada paruh pertama musim, terutama sejak GP Monaco.
Bottas mengatakan ekspektasi tingginya muncul setelah tim tidak mencapai target mereka di musim lalu.
"Saya, sebagai pribadi, berharap hukumannya tegas dan keras karena apa yang mereka lakukan seharusnya tidak terjadi. Aturan adalah aturan."
Pembalap berusia 32 tahun itu akan menggantikan peran Kimi Raikkonen di Alfa Romeo, yang pensiun pada akhir musim 2021.
Bottas merebut posisi pole setelah menjadi yang tercepat di balapan sprint race sepanjang 24 lap.
Bottas mencatatkan waktu 1 menit dan 18,342 detik, lebih cepat 0,76 detik dari Hamilton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved