Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jadi Juara Dunia WSBK, Toprak Razgatlioglu Terkenang Ayah

Basuki Eka Purnama
22/11/2021 04:31
Jadi Juara Dunia WSBK, Toprak Razgatlioglu Terkenang Ayah
Pembalap tim Pata Yamaha With Brixx WorldSBK Toprak Razgatlioglu(ANTARA/Andika Wahyu)

PEMBALAP Turki Toprak Razgatlioglu terkenang dengan pesan almarhum ayahnya setelah mewujudkan mimpinya menjadi juara dunia World Superbike (WSBK) di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/11).

Menjalani musim keduanya sebagai pembalap tim Pata Yamaha with Brixx WSBK, Razgatlioglu meraih titel pertamanya di paddock WSBK setelah menumbangkan dominasi pembalap tim Kawasaki Jonanthan Rea, yang merupakan juara enam musim sebelumnya secara beruntun.

"Ayah saya selalu bekerja keras untuk saya. Dia selalu mengatakan, 'Toprak, suatu hari, kamu akan jadi juara dunia'," kenang Razgatlioglu pascalomba.

"Tapi dia tidak mungkin melihat itu sekarang. Dia telah meninggal empat tahun lalu," lanjutnya.

Baca juga: Sirkuit Mandalika akan Disiapkan untuk Gelaran MotoGP

Sang ayah, Arif Razgatlioglu, merupakan seorang stunt rider atau pengendara akrobatik terkenal di Turki. Ia dan kekasihnya meninggal dunia dalam kecelakaan bermotor, empat tahun silam.

"Ini adalah hari yang spesial dan musim yang spesial. Dan tentunya saya ingin ucapkan, 'Ini untukmu, Ayah', dan ini adalah impian saya," kata Razgatlioglu.

Pembalap berusia 25 tahun itu bertarung ketat dengan Rea di seri ke-13 WSBK yang digelar di Indonesia.

Tiba di Mandalika, Razgatlioglu mengantongi keunggulan 30 poin dari Rea di puncak klasemen.

Ia menyegel titelnya berkat finis runner-up di belakang Rea di Race 1 yang diundur ke Minggu (21/11) pagi menyusul hujan deras pada hari sebelumnya.

Cuaca buruk juga membuat panitia membatalkan Superpole Race.

Meskipun menjuarai Race 1, Rea mendapati dirinya terpaut 25 poin dengan satu balapan tersisa. Hal itu berarti meskipun Razgatlioglu gagal meraih poin di Race 2 dan Rea meraih poin penuh lagi maka titel akan tetap direbut sang pembalap Yamaha karena unggul posisi finis musim ini.

Razgatlioglu mengaku merasa kesempatannya memenangi titel tahun ini hilang ketika ia tertinggal 37 poin di belakang Rea ketika sang rival dari tim Kawasaki itu memenangi semua tiga balapan di Assen pada Juli.

"Setelah Assen, saya tidak pernah lagi memusingkan kejuaraan. Saya fokus ke balapan dan sekarang saya di sini," ungkap Razgatlioglu.

"Hari ini bukan balapan yang mudah bagi saya, yang bisa saya lakukan hanyalah mencoba yang terbaik dan kami adalah juara," lanjutnya.

Di Race 2, Razgatlioglu finis keempat, di belakang pembalap tim Aruba.it Ducati Scott Redding dan pembalap tim BMW Motorrad Michael Van Der Mark ketika Rea mendominasi trek Sirkuit Mandalika yang basah untuk merebut kemenangan keduanya di seri Indonesia.

Razgatlioglu mengakhiri musim dengan keunggulan 16 poin atas Rea yang berarti tim Pata Yamaha with Brixx WSBK berhak atas gelar juara dunia tim.

Yamaha juga menambah selebrasinya hari ini karena merebut titel konstruktor mengalahkan Ducati yang terpaut 13 poin di peringkat kedua untuk menyapu bersih tiga gelar di musim 2021. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya