Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ASOSIASI Tenis Putri (WTA) mengumumkan Iga Swiatek, Garbine Muguruza, dan Paula Badosa lolos kualifikasi turnamen WTA Finals yang akan digelar di Guadalajara, Meksiko, November mendatang.
Ketiga petenis itu akan bergabung dengan Aryna Sabalenka, Barbora Krejcikova, Karolina Pliskova, dan Maria Sakkari, yang telah terlebih dahulu lolos di nomor tunggal, dan kini menyisahkan satu tempat setelah mundurnya petenis peringkat satu dunia Ashleigh Barty.
Ini akan menjadi turnamen WTA Finals pertama bagi Swiatek, yang merupakan petenis putri Polandia pertama yang lolos sejak Agnieszka Radwanska pada 2016.
Baca juga: Didera Cedera, Peringkat Federer Keluar dari 10 Besar Dunia
Dalam perjalanannya musim ini, juara Prancis Terbuka 2020 itu telah menyabet dua gelar yakni di Adelaide International dan Italia Terbuka.
Swiatek juga tampil cukup baik di empat turnamen Grand Slam dengan melaju hingga babak 16 besar di setiap Grand Slam musim ini.
Sementara itu, Muguruza akan tampil di WTA Finals untuk keempat kalinya sepanjang kariernya dengan hasil terbaik datang pada debutnya di 2015 lalu dengan mencapai babak semifinal.
Dua penampilan lainnya, di 2016 dan 2017, petenis Spanyol itu hanya melaju sampai babak penyisihan grup.
Konsistensi Muguruza dengan mencapai empat final di turnamen tahun ini mengantarkannya kembali lolos kualifikasi WTA Finals, dengan salah satu keberhasilannya menjuarai turnamen tenis di Dubai serta Chicago Fall Tennis Classic.
Petenis Spanyol lainnya, Paula Badosa, juga akan menjalani debutnya di WTA Finals. Dalam perjalanan kariernya musim ini, Badosa sukses memenangkan turnamen WTA 1000 di Indian Wells, awal bulan ini, dan meraih peringkat tertinggi dalam karirnya di peringkat 13 dunia.
Badosa juga meraih gelar juara di Serbia Terbuka, Mei lalu, dan mencapai babak perempat final di Prancis Terbuka serta 16 besar di Wimbledon.
WTA Finals 2021 merupakan turnamen tenis yang mempertandingkan 8 petenis putri teratas dunia, dengan penilaian mencakup hasil dari 50 turnamen WTA dan empat Grand Slam.
Adapun kedelapan petenis nantinya akan bersaing dalam format round-robin dengan juara tunggal akan mengangkat trofi Billie Jean King. (WTA/OL-1)
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Yulia Putintseva bangkit usai kalah di set pertama putaran ketiga Wimbledon untuk mengalahkan Iga Swiatek 3-6, 6-1, dan 6-2.
Iga Swiatek menjadi petenis pertama yang memenangi lebih dari 20 pertandingan berturut-turut sebagai peringkat 1 dunia sejak Serena Williams antara Final WTA 2014 dan Madrid 2015.
Iga Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan putaran pertama turnamen Grand Slam dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam.
Iga Swiatek, yang merengkuh gelar Prancis Terbuka selama tiga tahun secara beruntun, menegaskan tekadnya untuk meraih medali emas Olimpiade.
Pekan lalu, Iga Swiatek menjadi petenis termuda yang memenangi tiga gelar tunggal Roland Garros berturut-turut, meraih gelar WTA Tour ketiga berturut-turut dan kelima musim ini.
Kvitova mengaku terinspirasi dari laga Serena Williams pada Sabtu (3/9) WIB ketika juara Grand Slam 23 kali itu menyelamatkan tujuh match point meski akhirnya kalah.
Cornet belum pernah melaju lebih dari putaran keempat turnamen Grand Slam. Namun, dia sangat berpengalaman, tampil di 60 turnamen Grand Slam secara beruntun.
Saat menghadapi Clara Burel di Rod Laver Arena, Melbourne, Muguruza begitu senang karena akhirnya bisa menikmati pertandingannya karena penonton menjadi saksi kemenangan 6-3 dan 6-4.
Dia mencatatkan kemenangan kedua atas Kontaveit di WTA Finals setelah menghentikan rangkaian kemenangan beruntun petenis Estonia itu di babak penyisihan grup.
Muguruza, yang merupakan juara Grand Slam dua kali, membukukan kemenangan 6-3 dan 6-3 atas Badosa dalam tempo 1 jam dan 25 menit.
Kemenangan Muguruza itu mengakhiri rangkaian 12 laga tidak terkalahkan Kontaveit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved