Wiggins Mengaku Terpaksa Terima Vaksin Covid-19

PEBASKET Golden State Warriors Andrew Wiggins mengatakan dirinya dipaksa menerima vaksin covid-19 Johnson & Johnson agar bisa tetap bermain di NBA.

"Saya rasa Anda tidak benar-benar memiliki tubuh Anda sendiri," kata Wiggins selepas laga eksebisi Warriors melawan Portland Trail Blazers, Selasa (5/10) WIB.

"Itulah yang sebenarnya terjadi. Saat Anda ingin bekerja di masyarakat normal, mereka membuat aturan tentang tubuh Anda dan apa yang bisa Anda lakukan," lanjutnya.

Baca juga: Belum Divaksin, Irving Absen Latihan Nets

Wiggins mengaku mendapatkan suntikan satu dosis vaksin covid-19 Johnson & Johnson agar bisa tampil di laga kandang Warriors pada musim ini.

Sebelumnya, Wiggins mengajukan permohonan pengecualian tidak mendapatkan vaksin covid-19 dengan alasan agama. Namun, permohonan itu ditolak NBA.

Dalam pernyataan pertamanya sejak menerima vaksin covid-19, pebasket Kanada berusia 25 tahun itu mengaku dirinya tidak punya pilihan lain.

"Opsi yang ada adalah divaksin atau tidak bermain di NBA. Itu adalah pilihan yang sulit. Saya harap keputusan saya benar dan dalam 10 tahun ke depan saya tetap sehat," ungkap Wiggins.

Berdasarkan aturan kesehatan dan keselamatan sipi, Wiggins tidak akan bisa tampil di laga kandnag Warriors jika tidak divaksin. Hal itu karena Departemen Kesehatan San Francisco melarang semua orang berusia 12 tahun ke atas yang belum divaksin untuk menghadiri acara olahraga indoor.

Senin (4/10), Wiggins mengaku dirinya menyerah dan akhirnya mendapatkan vaksin covid-19.

"Saya harap ada lebih banyak orang yang lebih kuat dari saya dan terus melawan, mempertahankan kepercayaan mereka," pungkasnya.

Saat ini, angka kematian akibat covid-19 di Amerika Serikat (AS) telah melewati angka 700 ribu, terbanyak di dunia. (AFP/OL-1)