Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH meraih sukses di Grand Prix (GP) Aragon, akhir pekan lalu, pembalap Italia Francesco Bagnaia siap memimpin pasukan Ducati menuju Misano World Circuit Marco Simoncelli, untuk tampil di MotoGP San Marino, Minggu (19/9) WIB.
Jika pada balapan sebelumnya tim Lenovo Ducati membalap dengan dua pembalap andalan yakni Bagnaia dan Jack Miller, di GP San Marino pembalap Michele Pirro akan mengaspal sebagai pembalap wild card.
Berdasarkan catatan MotoGP, Ducati telah merebut podium utama dua kali di Misano dengan Casey Stoner berhasil meraihnya pada 2007 dan Andrea Dovizioso pada 2018.
Baca juga: Marc Marquez Disebut Punya DNA Juara
Bagnaia berhasil berdiri di podum kedua tahun lalu hanya berjarak 2,217 detik dari Franco Morbidelli (Yamaha) yang berhasil mengamankan podium utama.
Setelah berhasil menahan gempuran Marc Marquez di balapan GP Aragon demi merebut kemenangan perdananya di Aragon, Bagnaia mengaku siap kembali mengaspal, akhir pekan ini.
"GP terakhir baru berakhir beberapa hari yang lalu, tapi saya sudah siap untuk kembali balapan pada akhir pekan ini (GP San Marino)," ucap Bagnaia dikutip dari speedweek, Kamis (16/9).
"Kemenangan akhir pekan lalu memberi saya energi tambahan untuk melakukan balapan di kandang kami di Misano. Tim saya juga telah melakukan pekerjaan dengan baik, sejauh ini saya sangat nyaman dengan Desmosedici jadi saya optimis dengan akhir pekan ini," imbuhnya.
Melakoni pertandingan kandang, tentu ini akan menjadi keuntungan sendiri bagi tim Ducati di mana mereka sudah hapal betul seperti apa medan yang akan dihadapi. Terlebih Bagnaia mengatakan bahwa Misano merupakan salah satu trek favoritnya.
"Ini adalah trek yang sangat saya sukai dan saya sering melakukan latihan dengan Panigale V4 S. Saya juga mendapatkan podium MotoGP pertama saya disini tahun lalu. Saya akan bertekad dan siap untuk berjuang demi meraih kemenangan lagi di depan para penggemar," sebutnya.
Selain Bagnaia, rekan satu timnya, Jack Miller, juga mengaku tidak sabar untuk mengaspal di sirkuit yang memiliki panjang trek 4,2 km itu.
Miller, yang saat ini menempati posisi kelima di klasemen, bertekad menampilkan yang terbaik di Misano.
"Saya sangat menantikan balapan di Misano. Ini adalah balapan kandang kami dan atmosfer penggemar di tribun Ducati selalu luar biasa. Saya bertekad untuk mengakhiri Grand Prix kandang kami dengan hasil terbaik," terang Miller. (Speedweek/OL-1)
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, Jorge Martin.
Posisi puncak klasemen MotoGP diambil alih Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Francesco Bagnaia kini berada di puncak klasemen MotoGP dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin di posisi kedua.
Jatuhnya Jorge Martin secara dramatis di GP Jerman bukan hanya memberikan gelar pemenang kepada Francesco Bagnaia, tetapi juga puncak klasemen MotoGP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved