Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANTHONY Joshua mengatakan dirinya harus melawan Tyson Fury sebelum kariernya berakhir karena dunia tinju layak mendapatkan setidaknya satu pertarungan antara dua juara dunia kelas berat asal Britania itu.
Saat ini, kedua petinju itu menguasai seluruh gelar juara tinju kelas berat dunia.
Pembicaraan mengenai pertarungan unifikasi tampaknya telah mencapai konklusi ketika kedua pihak mencapai kata sepakat sebelum otoritas tinju Amerika Serikat (AS) memutuskan Fury harus bertarung melawan Deontay Wilder untuk ketiga kalinya.
Baca juga: Trump akan Jadi Komentator di Laga Holyfield vs Belfort
Akibatnya, Fury, yang sebelumnya imbang dan menang atas Wilder, harus mempertahankan gelar WBO-nya melawan petinju AS itu di Las Vegas pada bulan depan.
Sebelumnya, Joshua akan menjalani pertarungan wajib untuk gelar WBO melawan Oleksandr Usyk di London pada 25 September di hadapan 60 ribu penonton di Tottenham Hotspur Stadium.
Meski begitu, Joshua, yang juga menguasai gelar WBA dan IBF, mwnyadari bahwa pertarungan melawan Fury adalah pertarungan yang ingin dilihat para pecinta tinju dunia.
Apakah Joshua bisa mengalahkan Gypsy King akan selalu menjadi pertanyaan masyarakat pecinta tinju.
"Apakah saya perlu melawan Tyson Fury? Iya," kata Joshua kepada podcast BBC 5 Live.
"Kita butuh pertarungan itu demi dunia tinju. Itu adalah pertarungan yang diinginkan semua orang. Ayo. kita lihat betapa hebatnya saya."
"Jika Anda melawan petinju yang hebat, mereka akan memaksa Anda mengeluarkan kemampuan terbaik Anda. Melawan Tyson Fury adalah sebuah tantangan besar," lanjutnya. (AFP/OL-1)
Oleksandr Usyk mengalahkan Tyson Fury dengan kemenangan angka untuk menjadi juara dunia sejati pada 18 Mei lalu.
Tyson Fury mengalami kekalahan skor split-decision melawan Oleksandr Usyk, yang membuatnya menjadi juara kelas berat undisputed pertama dengan empat sabuk.
Duel antara Tyson Fury melawan Oleksandr Usyk semula dijadwalkan pada 17 Februari, namun terpaksa ditunda hingga Sabtu (18/5) ini lantaran Fury mengalami cedera mata.
Tyson Fury ingin sekali mengalahkan Olesandr Usyk, yang merupakan memegang gelar juara kelas berat versi WBA, IBF, dan WBO.
Fury, yang merupakan juara tinju kelas berat versi WBC, seharusnya berhadapan dengan juara versi WBO, WBA, dan IBF Oleksandr Usyk pada bulan ini di Riyadh, Arab Saudi.
Gelar WBO milik Fury dan gelar WBA, IBF, dan WBO milik Usyk dipertaruhkan saat kedua petinju dijadwalkan saling berhadapan di Arab Saudi pada 17 Februari ini.
Ngannou ingin membalas kekalahan dari Fury dengan menjatuhkan Joshua pada duel besok.
Joshua akan berhadapan dengan Ngannou di Riyadh, Arab Saudi pada 8 Maret mendatang.
juara dunia kelas berat Anthony Joshua terbukti terlalu kuat bagi Otto Wallin dengan mencetak TKO dalam laga non gelar di Riyadh.
Joshua akan kembali berhadapan dengan Whyte, yang dikalahkannya dalam pertarungan pada 2015, yang membalaskan kekalahan yang dideritanya di level amatir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved