Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Ducati Francesco Bagnaia boleh berlega hati setelah menahan gempuran juara dunia enam kali Marc Marquez di GP Aragon, Minggu (12/9), guna merebut kemenangan perdananya di ajang MotoGP.
Hasil itu menjadi kesuksesan pertama Bagnaia di kelas premier setelah meraih 10 kemenangan di Moto2 dan Moto3 dalam kariernya.
Merebut posisi pole dengan rekor lap baru Sirkuit MotorLand, Pecco--sapaan Bagnaia--memimpin lomba sejak start dan dibuntuti Marquez, yang mengincar kemenangan ke-58 di MotoGP.
Baca juga: Bagnaia Raih Kemenangan Perdana MotoGP
Kedua pembalap melesat cukup jauh dari rival-rival mereka dan Marquez melancarkan serangan pada lap-lap terakhir.
Tiga lap tersisa menjelang finis, Marquez sempat beberapa kali mengambil alih pimpinan lomba sebelum Bagnaia merestorasi posisinya.
Pada upaya ketujuhnya mencoba menyalip, Marquez justru melebar dari tikungan sehingga membuat Bagnaia bisa sedikit bernafas menuju garis finis demi kemenangan perdananya di kelas premier.
"Kemenangan ini seperti suatu pembebasan. Kami telah bekerja keras untuk meraih hasil ini," kata Bagnaia seperti dikutip AFP.
"Tidak mudah bertahan di depan Marquez. Dia masih sangat kompetitif bahkan ketika dia tidak dalam kondisi 100%," kata pebalap Italia itu mengacu cedera yang dialami Marquez sejak musim lalu itu.
Marquez pun mengakui Bagnaia sulit ditaklukkan hari itu di Aragon.
"Pecco sangat kuat. Saya mencoba melihat di mana titik kelemahan dia tapi dia tidak punya satupun. Dia mengerem lebih larut daripada saya. Saya mencoba (menyalip) tapi setiap kali saya berada di limit," aku Marquez.
Sementara itu, pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo tidak menemukan kecepatan untuk bisa finis lebih baik dari P8 kendati start dari baris terdepan.
"Saya tidak senang, hari ini aneh," kata pembalap berjuluk El Diablo itu.
"Saya meningkatkan kecepatan saya pagi ini, tapi sesuatu yang aneh terjadi saat balapan. Hal ini bisa terjadi kadang-kadang."
"Tapi ini bukan kegagalan total. Kami akan bekerja keras untuk menganalisa apa yang terjadi, dan pekan depan kami akan membalap di Misano," lanjutnya.
Juara dunia bertahan Joan Mir melengkapi podium di peringkat tiga untuk Suzuki.
Dengan lima balapan tersisa musim ini, Quartararo mengoleksi 214 poin, diikuti Bagnaia dengan 161 poin dan Mir terpaut empat poin di belakang. (Ant/OL-1)
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, Jorge Martin.
Posisi puncak klasemen MotoGP diambil alih Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Francesco Bagnaia kini berada di puncak klasemen MotoGP dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin di posisi kedua.
Jatuhnya Jorge Martin secara dramatis di GP Jerman bukan hanya memberikan gelar pemenang kepada Francesco Bagnaia, tetapi juga puncak klasemen MotoGP.
Quartararo masih memegang kendali klasemen dengan keunggulan 30 poin dari sang pembalap Ducati, namun Bagnaia telah memenangi empat balapan terakhir.
Marquez dinyatakan fit untuk kembali membalap pada akhir pekan ini di Aragon menyusul operasi keempat pada lengan kanannya, awal Juni lalu.
Buktinya, sejak Aragon tahun lalu hingga GP San Marino bulan lalu, Bagnaia telah merebut 10 kemenangan dari 20 balapan.
Kembali Marquez bagi tim Repsol Honda untuk menilai performa dan kebugarannya
Jika proses pemulihan pascaoperasi berjalan lancar, Marc Marquez diperkirakan tampil di GP Aragon yang dijadwalkan bergulir pada 18 September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved