Komisi X DPR Desak Pembagian Venue Ditinjau

KOMISI X DPR mendesak Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olimpiade Indonesia, dan Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) untuk membicarakan kembali soal pembagian arena pertandingan dalam pertemuan Koordinasi Komite (Korkom) dengan Komite Olimpiade Asia (OCA) pada 10-12 Mei mendatang.

Dalam pemaparan yang disampaikan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panja Persiapan Asian Games Komisi X DPR kemarin, komisi yang dipimpin Teuku Riefky Harsya tersebut menganggap pentingnya efi siensi waktu dan biaya. Teuku pun berharap penetapan lokasi 34 venue pertandingan AG 2018 dapat dirundingkan kembali dengan OCA.

"Jadi, terkait dengan sudah ada venue yang bisa dipakai atau hanya membutuhkan sedikit renovasi yang disiapkan di Palembang, ketimbang renovasi di Jakarta, kami mendesak Kemenpora dan KOI/ Inasgoc untuk merundingkannya kembali." Sebelumnya, terdapat 34 cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games. Dari 34 cabang olahraga itu, Pemda Sumsel telah menyiapkan 18 venue pertandingan.

Namun, hingga saat ini, Palembang resmi baru menjadi tuan rumah untuk 11 pertandingan.

Pada rapat itu, Alex pun meminta tiga cabang dipindahkan dari Jakarta ke Palembang, yakni boling, akuatik, dan senam. Pertimbangannya, Palembang sudah mempersiapkan venue untuk ketiga cabang tersebut. Bahkan, khusus kolam renang, Palembang memiliki kolam terbaik di Asia yang disertifikasi langsung oleh Federasi Renang Internasional.

"Yang kami herankan di Jakabaring sudah siap dan sudah besertifi kat, kenapa harus susah-susah bangun yang lain?" ujar Alex.

Di sisi lain, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto mengungkapkan akan menyampaikan hasil rapat kerja bersama Komisi X pada rapat Korkom yang akan digelar di Bali.

(Rul/R-2)