Rio Bisa Berhenti di Tengah Jalan

MANAJEMEN Rio Haryanto belum juga memenuhi seluruh kewajiban pembayaran kepada tim Formula 1 Manor Racing. Akibatnya, kiprah Rio di ajang jet darat itu terancam terhenti di pertengahan musim ini.

Pembalap pertama Indonesia yang tampil di F1 itu disebutkan hanya bisa membalap 10 seri jika tidak bisa melunasi pembayaran hingga akhir Mei mendatang.

Dari kewajiban membayar 15 juta euro (Rp225 miliar), Rio yang dinaungi PT Kiky Sport baru mendapatkan kepastian dana sebesar 8 juta euro yang berasal dari PT Pertamina sebagai sponsor utama (5 juta euro) dan dana pribadi (3 juta euro). Rio kini sudah menjalani 3 seri balapan F1, yaitu di Australia, Bahrain, dan Tiongkok.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan hingga saat ini, belum ada tanda-tanda adanya sponsor baru bagi Rio. Sejumlah badan usaha milik negara yang dihubunginya masih belum memberikan respons positif.

Garuda Indonesia, maskapai nasional yang dimintai tolong Menpora Imam Nahrawi, hanya bisa memberikan jaminan penggantian uang tiket bagi Rio.

"Tidak mudah memang untuk meyakinkan BUMN kita karena terkadang harus disesuaikan dengan jaringan bisnis mereka di luar negeri. Kalau Pertamina memang kebetulan cocok, sementara yang lain juga ada, tapi masih dipertimbangkan," kata pria yang juga juru bicara Kemenpora tersebut.

Selain BUMN, pihak swasta juga sudah didekati, termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Namun, belum ada respons positif. "Kalaupun ada yang ingin membantu, jumlahnya tidak signifi kan," ujar Gatot.

Rio baru dipastikan mendapatkan tambahan dana untuk berlomba dari Kementerian Pariwisata melalui dana promosi pariwisata Indonesia di luar negeri sebesar Rp5 miliar. Akan tetapi, kejelasan pencairannya hingga saat ini belum terungkap. Penggalangan dana masyarakat melalui rekening donasi dan layanan pesan singkat lima operator telepon seluler pun dilakukan. Tidak murah Dalam pesan singkatnya kepada Gatot, manajer Rio, Piers Hunnisett, dengan tegas mengatakan, jika Rio tidak bisa melunasi kewajiban pembayarannya sebesar 15 juta euro, pihak Manor punya hak untuk mengganti Rio dengan pembalap lain. Saat ini, selain Rio dan Pascal Wehrlein (Jerman), Manor memiliki Alexander Rossi sebagai pembalap cadangan.

Pria asal Inggris itu mengatakan dana yang dibutuhkan untuk menjadi sponsor pembalap F1 memang tidaklah kecil. Setidaknya dibutuhkan 300 ribu-4 juta euro untuk bisa menampilkan logo sponsor di mobil F1.

Upaya untuk mencari dana bagi Rio, ungkap Hunnisett, telah dilakukannya tak hanya di Indonesia. Akan tetapi, sponsor dari negeri asal pembalap menurutnya akan lebih prestisius ketimbang sponsor dari negara lain."Seperti Felipe Nasr yang didukung bank di Brasil. Saya pikir masih banyak perusahaan Indonesia berpikir mensponsori Rio itu kemahalan dan belum terlihat manfaatnya," ujarnya.

Di samping upaya mencari dana, Hunnisett juga terus melobi Manor agar Rio bisa membalap semusim penuh. (R-2)

gani@mediaindonesia.com