Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
VALENTINO Rossi, salah satu pembalap karismatik dan terhebat sepanjang masa, mengungkapkan ada beberapa hal yang bakal ia rindukan setelah ia pensiun dari MotoGP.
Juara dunia sembilan kali itu, Kamis (5/8), di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, mengumumkan dirinya bakal mengakhiri kariernya di MotoGP pada pengujung musim 2021.
"Seperti yang saya bilang, saya akan memutuskan masa depan saya ketika jeda musim panas. Saya memutuskan untuk berhenti pada akhir musim
ini," kata Rossi di sesi jumpa pers virtual.
Baca juga: Valentino Rossi Putuskan Gantung Helm
"Sayangnya, ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai pembalap MotoGP," lanjutnya.
Setelah menjalani lebih dari 400 balapan dalam kariernya, Rossi akan harus beradaptasi dengan kehidupan barunya setelah pensiun nanti.
"Saya rasa saya akan rindu kehidupan seorang atlet, bangun tiap pagi dan berlatih untuk mencapai target dan mencoba menang. Saya suka sekali
kehidupan ini," kata pembalap yang telah naik podium selama 235 kali tersebut, sejak pertama kali finis ketiga di Austria pada 1996 dengan motor 125cc Aprilia.
Rossi juga telah meraih 89 kemenangan di kelas premier dan 26 di kelas 125cc dan 250cc.
The Doctor menjalani musim terakhirnya sebagai pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT namun performanya semakin memudar di pengujung kariernya dengan sang veteran menghuni peringkat ke-19 di klasemen dengan posisi finis terbaik di P10 dari sembilan balapan yang telah digelar musim ini.
Sedangkan kemenangan terakhir The Doctor diraih bersama Yamaha di Grand Prix Belanda 2017 silam.
"Saya akan rindu membalap di atas motor MotoGP," lanjut Rossi.
Rossi juga harus siap kehilangan kesibukan di paddock dan bercengkerama dengan para mekanik dan anggota tim sepanjang akhir pekan balapan.
"Kemudian juga pada Minggu pagi, dua jam sebelum balapan. Itu sesuatu yang tidak nyaman, karena kalian takut, ini emosinya," tambah Rossi.
Yamaha menyebut Rossi sebagai legenda hidup dan sosok GOAT (Terbaik Sepanjang Masa) dalam pernyataan resminya.
Meski tidak akan lagi berada di grid, nama Valentino Rossi akan tetap meramaikan MotoGP lewat tim VR46 yang akan turun di kelas premier pada musim depan menggunakan mesin Ducati.
Luca Marini disiapkan sebagai salah satu pembalap tim VR46 dan pihak sponsor ingin sekali memasangkan Rossi dengan adik tirinya itu musim depan, tapi keputusan sudah bulat.
"Ini keputusan yang sulit tapi saya rasa pada akhirnya di semua olahraga, hasil membuat perbedaan. Pada akhirnya ini jalan yang terbaik," kata Rossi yang juga mengaku sedih tidak bisa meraih gelar juara dunia untuk kesepuluh kalinya.
Pensiun dari MotoGP bukan akhir segalanya bagi Rossi karena ia masih memiliki semangat membalap yang masih tinggi.
Pernah menjalani beberapa tes dengan tim Formula 1 Ferrari antara 2004-2010 dan turun di kejuaraan reli, Rossi kini melirik kompetisi roda empat seperti GT3 atau Le Mans Series. (Ant/OL-1)
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Valentino Rossi akan tampil untuk pertama kalinya di balapan ketahanan Le Mans akhir pekan ini, dengan mengendarai BMW di kelas LMGT3.
Sejak pensiun dari MotoGP pada 2021, Valentino Rossi mengalihkan perhatiannya ke Kejuaraan Ketahanan (Endurance) Dunia (WEC) bersama tim BMW GT3 WRT.
LEGENDA MotoGP, Valentino Rossi sedang menempa karier balap roda empat dengan target dapat mengikuti 24 Hours of Le Mans tahun ini.
Marini hengkang dari VR46 Racing Team dan beralih ke tim pabrikan Honda untuk musim baru. Ia akan menunggangi motor RC213V.
Pembala asal Italia itu menyebutkan, persaingan di Moto-GP begitu ketat sehingga seorang pembalap tidak boleh mengambil keputusan yang keliru. Apalagi, keputusan terkait dengan tim balap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved