Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANTAN pembalap Formula 1 dan politisi Argentina Carlos Reutemann, yang berkompetisi selama lebih dari satu dekade di olahraga balap top dunia itu, meninggal dunia di usia 79 tahun, Rabu (7/7).
Reutemann telah menjalani operasi tumor hati di New York pada 2017 dan berjuang meraih kembali kesembuhan.
"Ayah meninggal dengan damai dan terhormat setelah bertarung seperti juara dengan hati yang kuat dan mulia yang menemaninya hingga akhir," cicit putri Reutemann, Cora, lewat Twitter.
Baca juga: Wout Van Aert Taklukkan Rute Tanjakan Ikonik Tour de France
Selama kariernya, yang ditandai penampilan brilian di balik kemudi dan sikap keras kepala namun juga kurang konsistensi, Reutemann dipandang sebagai pembalap terbaik kedua Argentina setelah juara dunia lima kali Juan Manuel Fangio, yang masa kejayaannya terjadi pada 1950-an.
Putra seorang peternak di Provinsi Santa Fe, Reutemann finis runner-up di kejuaraan dunia Formula 1 di bawah pembalap Brazil Nelson Piquet pada 1981 setelah finis ketiga pada 1975, 1978, dan 1980.
"Dia adalah bagian besar dari olahraga kami selama bertahun-tahun dan pejuang hingga akhir. Dia akan sangat dirindukan," ungkap Formula 1 dalam sebuah pernyataan resmi.
Pembalap Argentina itu melakukan debut di F1 pada 1972 dan bergabung dengan tim Brabham milik Bernie Ecclestone sebagai tandem juara dunia dua kali Graham Hill.
Ia menjalani debut sensasional, menempatkan mobilnya di posisi start terdepan di balapan di kampung halamannya sebelum finis P7.
Reutemann juga membalap untuk Ferrari, memimpin perjuangan tim Italia itu pada 1978 sebelum dibayangi Niki Lauda pada 1977 dan kemudian
bergabung ke Lotus pada 1979.
Itu terbukti menjadi keputusan yang salah, dengan duet Ferrari finis pertama dan kedua di musim itu, sedangkan Reutemann di peringkat enam.
Dia kemudian hijrah ke Williams pada 1980.
"Kami sedih mendengar meninggalkannya mantan pebalap kami Carlos Reutemann, juara tiga Grand Prix untuk Williams selama kariernya. Duka cita kami sampaikan kepada keluarga dan teman-temannya di masa yang sulit ini," cicit tim Williams.
Pada 1981, Reutemann mengabaikan instruksi tim di Brasil dengan menolak membiarkan Alan Jones menyalipnya untuk meraih kemenangan, tetapi memimpin klasemen sebelum seri pemungkas di Las Vegas, tempat ia mengamankan posisi pole.
Dijuluki Lole atas kecintaannya terhadap babi - Los Lechones dalam bahasa Spanyol - Reutemann meninggalkan olahraga balap dengan tiba-tiba seusai GP Brasil 1982 setelah 146 Grand Prix, dengan 12 kemenangan dan 46 finis podium.
Sempat menjajal kejuaraan dunia reli pada 1985, Reutemann kemudian beralih ke politik dan terpilih sebagai Gubernur Provinsi Santa Fe, menjabat dari 1991-1995 dan 1999-2003.
Pada 2003, dia terpilih menjadi senator untuk Santa Fe dan terpilih kembali pada 2009 dan 2015.
Dia menolak mencalonkan diri untuk pemilihan presiden pada 2002, kendati poling menunjukkan dia merupakan calon kuat.
Dikenal karena ketidakpeduliannya terhadap ketenaran, Reutemann tidak muncul di peluncuran bukunya pada 1998 setelah bekerja bertahun-tahun dengan seorang penulis anonim.
"Itulah Reutemann," kata penulis Alfredo Parga saat itu. (Ant/OL-1)
Anggota Fraksi NasDem DPRD Jakarta periode 2019-2024, M. Hariadi Anwar meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, Kamis (1/8) sore.
Mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) Hendropriyono mengaku terkejut mendengar kabar wafatnya Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz. Pasalnya, ia dan almarhum merupakan teman lama.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan bertakziah ke kediaman Almarhum Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz siang ini, Rabu (24/7).
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek) menilai sosok Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia Hamzah Haz sebagai politisi yang teduh.
Kabar duka datang dari Tanah Air. Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz meninggal dunia pada Rabu (24/7). Dalam pesan berantai yang diterima, Hamzah Haz wafat pada pukul 09.30 WIB.
WIETEKE van Dort, seorang aktris dan penyanyi Belanda yang akrab di Indonesia dengan panggilan Tante Lien, meninggal dunia di kampung halamannya, Den Haag, pada hari Senin, 15 Juli 2024.
Tensi antara kedua tim memanas lantaran sebelrasi Argentina menyanyikan lagu rasis yang merendahkan pemain Prancis usai juara di Copa America 2024 beberapa pekan lalu.
Cristian Medina mengira ia telah menyelamatkan hasil imbang 2-2 untuk Argentina ketika ia mencetak gol di masa injury time. Namun gol tersebut dianulir karena offside oleh VAR
Kasus rasisme yang melibatkan pemain timnas Argentina itu kian keruh usai Wakil Presiden Argentina Victoria Villaruel menyebut Prancis sebagai kolonialis dan rakyat negara Eropa itu munafik.
Pemerintah Argentina memecat Wakil Menteri Olahraga Nasional Julio Garro setelah menuntut Lionel Messi meminta maaf atas skandal rasis yang melibatkan Enzo Fernandez.
Ramon Jesurun dijadwalkan mendatangi pengadilan pada Senin sore (15/7) waktu setempat atau Selasa (17/7) WIB.
Kapten Argentina Lionel Messi, berharap penyerang Angel Di Maria mengakhiri karier internasionalnya dengan sebuah gol di final Copa America melawan Kolombia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved