Satu Peserta Raih Supertiket

SEBANYAK 13 talenta muda lolos Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis PB Djarum yang digelar di GOR Daya Festival (Dafest) Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka yang lolos pada audisi yang digelar selama dua hari itu (9-11 April) itu, berhak mengikuti sesi grandfinal yang akan digelar di Kudus, Jawa tengah, pada 2-4 September mendatang.

Dari seleksi di Makassar, sejatinya panitia hanya memberikan kuota sebanyak 12 peserta. Namun, tim pencari bakat yang terdiri dari Ivana Lie, Rosiana Tendean, dan Eddy Hartono memberikan tambahan supertiket pada Regsi Albert, siswa SD Santo Yakobus Makassar, yang masih berusia 10 tahun.

"Albert tergolong sebagai pemain cerdik. Pukulannya juga selalu akurat. Tinggal dipoles lagi dengan menambah kecepatan, kekuatan pukulan dan daya tahan," ujar Koordinator Tim Pencari Bakat PB Djarum Kudus Fung Permadi, di Makassar, Jumat (8/4).

Albert sendiri mengaku senang bisa lolos, meski awalnya sempat grogi saat dipanggil sebagai kandidat penerima supertiket tambahan menuju Kudus.

"Saya tadi waktu semifinal kalah. Jadi tidak menyangka bisa lolos," aku anggota PB Mutiara bimbingan Zipur Kodam VII/Wirabuana.

Lebih jauh Fung menambahkan, pelaksanaan seleksi di Makassar pada tahun ini merupakan yang kedua kali dilakukan. Pada pelaksanaan tahun ini, lanjutnya, antusiasme peserta dinilai luar biasa.

"Tahun lalu ada dua orang asal Makassar yang lolos ke Kudus. Pada tahun ini tentunya kita akan menjaring masing-masing empat putra dari U13 dan U15 dan dua putri U13 dan U15. Sehingga jumlahnya 12 orang," ujar dia.

Mereka yang lolos, akan dapat beasiswa, termasuk tempat tinggal dan fasilitas di Kudus nanti. Untuk tahun ini, selain Makassar, audisi digelar di delapan kota lainya, yakni, Palembang, Balikpapan, Bandung, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.

"Makassar dipilih sebagai tempat seleksi karena posisinya yang strategis untuk menjaring bakat dari Indonesia Timur," tambah Manajer Program Bakti PB Djarum Kudus Budi Darmawan. (LN/R-3)