Lorenzo Tunggu Ducati

JUARA dunia Moto-GP tiga kali, Jorge Lorenzo, belum juga mengamini kontrak yang disodorkan tim Movistar Yamaha.

Padahal, rekan satu tim sekaligus rival terberatnya, Valentino Rossi, Sabtu (19/3), sudah setuju bertahan di tim berlogo garpu tala itu hingga 2018 mendatang.

Pihak Yamaha, seperti diungkapkan orang nomor satu di tim itu, Lin Jarvis, menyodorkan kontrak yang bersamaan untuk kedua pembalapnya itu--Lorenzo dan Rossi.

Setelah Rossi meneken perpanjangan kontrak di sela-sela GP Qatar yang dilangsungkan di Sirkuit Losail, Lorenzo tidak juga menyetujui.

"Kami memberikan penawaran terbaik untuk Jorge Lorenzo," tandas Jarvis.

Bos Yamaha itu kemudian menduga kubu pembalap Spanyol berusia 28 tahun itu menunggu pinangan tim Ducati.

"Saya menduga Ducati," cetus Jarvis.

Manajer Lorenzo, Albert Valera, mengakui sodoran kontrak dari Yamaha belum diteken pembalapnya.

"Yamaha memberikan penawaran terbaik daripada siapa pun yang pernah melakukannya kepada kami," tambah Valera.

Valera menyatakan sodoran kontrak baru datang dari Yamaha. "Namun, beberapa hari ke depan kami akan menerima tawaran menarik dari tim lain."

Terlepas dari kemungkinan Yamaha mempertahankan Lorenzo dan Rossi, persaingan kedua pembalap itu sudah terjadi di Sirkuit Losail sebelum balapan berlangsung, dini hari tadi.

Pada latihan bebas menjelang kualifikasi, Sabtu (19/3) malam, Rossi menuding Lorenzo menghalanginya dan pantas terkena sanksi.

Rossi beralasan insiden itu seperti yang terjadi di Sirkuit San Marino, musim lalu.

The Doctor--sebutan Rossi--dituding menghalangi Lorenzo sehingga dikenai satu poin penalti.

Hasil kualifikasi ialah Lorenzo meraih start terdepan ke-63 dengan membukukan waktu tercepat 1 menit 54,543 detik.

Rossi tercecer di posisi kelima dengan waktu 1 menit 54,812 detik.

Posisi start kedua hingga empat diisi Marc Marquez (Honda), Maverick Vinales (Suzuki), dan Andrea Iannone (Ducati).