Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KABAR duka datang dari dunia Atletik Indonesia. Mantan pelari jarak jauh era 1980-an Eduardus Nabunome tutup usia, Senin (12/10) malam WIB, di Rumah Sakit (RS) Medistra Jakarta.
Eduardus dikabarkan menderita penyakit jantung dan sudah menjalani perawatan di RS sejak Minggu (11/10).
Ini merupakan kali kedua, Eduardus dirawat di rumah sakit dengan penyakit yang sama. Pertama pada 2017 lalu, ia juga mendapat perawatan serius di RS Pasar Rebo Jakarta Timur.
"RIP, telah meninggal dunia pemegang Rakornas Maraton Eduardus Nabunome tadi malam 12 oktober 2020, pukul 21.20 di Rumah Sakit Medistra Jakarta karena penyakit jantung yang dideritanya," tulis PB PASI dalam akun Instagram resmi.
Baca juga: Pulev Sebut Laga Kontra Joshua Digelar 12 Desember
Atlet asal Nusa Tenggara Timur itu merupakan pelari jarak menengah dan jarak jauh Indonesia yang kerap menorehkan prestasi. Bahkan, ia pernah mencatatkan hattrick dengan meraih medali emas nomor lari 10.000 meter pada ajang SEA Games 1987, 1989, dan 1991.
"PB PASI bahkan Indonesia kehilangan seorang atlet terbaiknya, Edu adalah raja lari jarak jauh nasional, juara maraton Asia & beberapa kali merebut medali emas SEA Games," ucap Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung, dalam keterangan resmi, Selasa, (12/10).
"Rekornas maratonnya belum terpecahkan sampai kini. Kecintaannya pada atletik pun tidak pernah lekang dimakan waktu sehingga ia masih melatih sampai akhir hayatnya. Kiranya Edu beristirahat dalam kedamaian di surga," imbuhnya.
Selain mencetak medali emas pada nomor lari 10.000 meter pada ajang SEA Games 1987, 1989, dan 1991, pria yang saat ini berusia 52 tahun itu juga berhasil meraih emas di nomor lari 5.000 pada SEA Games 1987 dan 1989, serta juga lari marathon di SEA Games 1997.
Di luar torehan SEA Games, Eduardus juga mengoleksi beragam prestasi dan rekor di berbagai kejuaraan nasional dan kejuaraan single event internasional.
Pria yang saat ini menjadi pelatih di Pelatda lapis dua di PASI DKI Jakarta itu, hingga saat ini masih memegang sejumlah rekor nasional.
Salah satu rekor Eduardus Nabunome yang sulit dipecahkan adalah lari 10 kilometer jalan raya dengan catatan waktu 29 menit 25 detik. (OL-1)
LALU Muhammad Zohri, atlet atletik Indonesia yang dikenal sebagai pelari 100 meter andalan, kembali menjadi sorotan setelah memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Ini biodatanya.
Menerapkan fitur dan teknologi khusus, Mills akan memenuhi kebutuhan apparel atlet di bawah naungan PB PASI.
Di dua kejuaraan terakhir yang diikuti di Taiwan dan Surabaya, Jawa Timur, Zohri menerapkan teknik lama yang biasa digunakan dan mencatatkan hasil yang semakin baik.
Penyelenggaraan kompetisi dimaksudkan sebagai ajang pencarian bibit-bibit berbakat di nomor-nomor atletik.
Catatan waktu terbaik Lalu Muhammad Zohri ialah 10,03 detik di ajang Osaka Grand Prix di Jepang ketika memastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Arena latihan atletik di Stadion Madya, Jakarta dinilai tidak memadai akibat pemasangan panggung dan pemanfaatan stadion untuk kegiatan lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved