Siman di Simpang Ambisi dan Kondisi

ADA yang berbeda dari perenang andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa. Catatan waktu pemborong empat medali emas di SEA Games 2011 itu memburuk ketika sedang berlatih di kolam renang Cikini, Jakarta, awal pekan ini.

Akibatnya, ia kerap ditegur pelatih Pelatnas, Albert C Sutanto. Padahal, sehari sebelumnya, performa Siman cukup bagus dan catatan waktunya pun membaik.

Usut punya usut, ternyata kadar kimia dalam darah perenang kelahiran Klungkung, Bali, 8 September 1994 silam itu cukup tinggi. Hal itulah yang membuat performanya menjadi labil.

Kondisi itu dituturkan Siman sudah terjadi sejak awal 2015 silam. Ia pun khawatir hal itu akan berdampak pada peluangnya tampil di Olimpiade 2016.

Untuk bisa tampil pada pesta olahraga terbesar di kolong langit itu, ia harus bisa mencapai limit A olympic, 54,36 detik. Sementara itu, catatan waktu terbaik Siman di nomor spesialisnya, 100 meter gaya punggung, ialah 55,32 detik.

Dengan kondisinya saat ini, menurut Siman, sulit sepertinya bagi dia untuk mencapai catatan waktu yang ditentukan itu. Tubuhnya kerap terasa berat saat berenang.

"Saya lumayan sering dimarahi Koh Albert karena sehabis latihan sehari hasilnya bagus, besoknya tiba-tiba drop. Lalu, hari berikutnya normal. Habis itu bagus lagi. Hingga akhirnya hasil tes kesehatan Satlak Prima keluar dan ternyata kadar kimia dalam darah saya tinggi " tutur Siman ketika kepada Media Indonesia Senin (14/3) lalu.

Untuk mengatasi masalah itu, menurut Siman, diperlukan pijat teratur dan pola makan yang bernutrisi. Dalam sepekan ia harus tiga kali pijat, sementara perenang lain hanya dua kali.

"Sebenarnya pemulihan bisa dilakukan dengan cara cepat, yaitu melalui pendinginan. Tapi, pendinginan itu lama, sedangkan tubuh Saya memerlukan pemulihan yang cepat karena sorenya latihan lagi. Itu bisa dipercepat dengan massage dan ice bath," lanjutnya.

Sayangnya, tambahan pijat dan mandi es, kata dia, memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Tingginya kadar kimia dalam darah siman juga dibenarkan sang pelatih, Albert. Karena itu, ia akan terus memantau kondisi Siman selama menjalani training camp di Gold Coast Australia sejak pekan ini hingga Mei mendatang. "Selama di Australia nanti, baru Siman benar-benar dipantau, makannya, latihan dan lainnya. Kita lihat hasilnya nanti di Auckland," pungkas Albert. (Nurul Fadillah/R-2)