Kemenpora Gelar Aksi Galang Dana untuk Rio

KEMENTRIAN Pemuda dan Olahraga menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta untuk melakukan aksi penggalangan dana bagi Rio Haryanto. Donasi untuk Rio tersebut akan mulai dikumpulkan pada pekan depan, tepatnya dengan menggelar soft-launching di internal Kemenpora pada Senin (7/3) dan seremonial resmi pada Kamis (10/3).

Ketua IMI DKI Jakarta Alunsus Judiarto, yang ditunjuk sebagai Ketua penggalangan dana untuk Rio, mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah strategis yang dapat menggaet para sukarelawan untuk membantu Rio tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia. IMI DKI pun dipercaya memotori gerakan dukungan yang akan dimulai di wilayah Ibu Kota.

"Garis besar gerakan dukungan untuk Rio, ada beberapa strategi yang kita cari, yaitu Donatur, siapa saja boleh ikut donasi. Nanti kita minta bekerja sama dengan Kemenpora untuk bekerja sama dengan stasiun televisi dengan membuat running teks dan juga di media online agar setiap saat bisa disaksikan oleh masyarakat. Nanti kami akan bekerja sama dengan PT Kiky Sports membuat satu rekeningnya yang bisa dipublikasikan," ujar Judiarto saat menghadiri Rapat Koordinasi Gerakan Dukungan untuk Rio Haryanto di DKI Jakarta, Selasa (1/3).

Selain mencoba mempromosikan penggalangan dana melalui media, IMI juga akan membuat stiker dan menjualnya di kereta api, bandara, pesawat, dan di tempat-tempat umum lainnya. Selain itu, penjualan aksesoris Rio, seperi kaus, gantungan kunci, dan lain-lain yang di tandatangani langsung oleh Rio diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk ikut menyumbang.

Penggalangan dana tersebut dilakukan karena hingga kini pihak manajemen Rio, yaitu PT Kiky Sports masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan sponsor, sedangkan tenggat waktu pengumpulan sisa uang kontrak Rio terhadap Manor Racing hanya tinggal dua bulan lagi. Rio sendiri masih menunggak uang kontrak sebesar 10 juta euro (Rp 150 miliar) dari total uang kontrak sebesar 15 juta euro (Rp 225 miliar).

Pertamina pun berjanji akan melunasi dana yang mereka janjikan kepada Rio sebesar 2,75 juta euro (Rp41,25 miliar) ketika RIo sudah melalui 3 seri balap di Formula1. Kemenpora pun berharap, uang yang dikumpulkan dari penggalangan dana tersebut dapat membayar sisa kekurangan uang kontrak kepada Manor Racing sebesar 7,25 juta euro (Rp108,75 miliar).

"Kita berharap uang yang terkumpul nantinya bisa menutup yang sisanya ya. Karena Manor memang hanya memberikan tenggat waktu sampai Mei. Rasanya kurang etis kalau kita diberi perpanjangan waktu, tetapi kita enggak bisa melunasi uang kontrak," ujar Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot S Dewabroto.

Gatot menambahkan langkah Pemerintah untuk membantu Rio tidak hanya berhenti pada penggalangan dana saja. Kemenpora akan tetap berupaya mencairkan dana Rp50 miliar dari komitmen awal Rp100 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang sudah ada.

Tidak hanya itu, Kemenpora juga tetap berupaya menggandeng Badan Usaha Milik Negara dan swasta.

"Besok (hari ini) kami akan raker (rapat kerja) dengan Komisi X DPR dan kami akan mencoba membujuk mereka agar menyetujui dana APBN untuk Rio. Kami akan pakai dana existing meskipun pasti berkurang menjadi 50 miliar dan bukan 100 miliar lagi. Kalau untuk BUMN dan BUMS kami enggak bisa mendahului Kementerian BUMN sehingga masih menunggu kabar dari sana," lanjut Gatot.

"Pak Menteri (Imam) sudah bilang akan menyumbangkan satu bulan gajinya untuk Rio. Kemarin candaan Pak Menteri sih, semoga saja para deputinya dapat menyumbang hingga tiga bulan gaji. Ini dilakukan untuk menarik minta kementerian lain agar ikut menyumbang," imbuh Gatot.

Ibunda Rio, Indah Pennywati, merasa sangat terbantu dengan adanya gerakan dukungan donasi untuk Rio. Kendati mendapat pertolongan dari berbagai pihak, Indah mengungkapkan, akan tetap berupaya meminta dukungan dari perusahaan-perusahaan BUMN dan BUMS di Indonesia dengan tawaran branding logo perusahaan di mobil Rio. (OL-1)