Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENGHADAPI petarung asal Kamboja, Khon Sichan pada kelas Flyweight One Championship (One) bertajuk One: Warrio's Code, semakin memotivasi Eko Roni Saputra untuk membuktikan kemampuan di ajang seni bela diri campuran atau Mixed Martial Arts (MMA). Ia bahkan optimis bisa memenangi petarungan dengan cepat dalam duel yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu (7/2).
Target itulah yang bakal diusung Eko Roni ketika menghadapi Khon Sichan. Meski sang lawan diakui Eko Roni lebih berpengalaman, ia mengaku sudah memiliki siasat dengan mempelajari kekalahannya pada laga perdana di Filipina, beberapa waktu lalu.
"Saya sudah mempelajari kekalahan dari pertandingan pertama saya. Jadi saya sudah memperbaiki itu semua dan saya sudah banyak berlatih boxing sehingga kemungkinan saya bisa memenangkan pertandingan dengan cepat," ungkap Eko Roni, Rabu (7/2).
Baca juga: Eko Roni Jadi Tumpuan di Istora
Selain memperbaiki kualitasnya selama ini, ia juga mengaku sudah mempelajari gaya bertarung Khon Sichan. "Saya sudah pantau, dia seorang muaythai, jadi mungkin kekurangannya di grapling dan dia pasti sudah mempersiapkan startegi karena saya grapling. Saya juga sudah lihat rekor dia yang cukup baik. Sedangkan saya selama ini baru dua kali. Tapi saya tidak takut," lanjutnya.
Dukungan dari keluarga juga diakui Eko Roni, "Persiapan saya sejauh ini cukup baik. Di laga dua kali saya bertanding saya belum memperlihatkan skill saya yang cukup. Jadi kali ini saya ingin lebih fokus, lebih konsentrasi lagi, lebih tenang dan menjadi yang terbaik. Apalagi ayah saya, ibu saya, mertua serta istri dan anak-anak saya, kemungkinan akan datang untuk menonton saya bertarung," ungkapnya. (R-3)
Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (Pertacami) resmi diterima sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI), per 8 Maret 2024.
Jeka kini menjadi petarung MMA asal Indonesia pertama yang bisa menjajal kerasnya ring Octagon UFC.
Jeka mengatakan dirinya mampu mengumpulkan motivasi untuk bisa tampil maksimal di atas Octagon.
Jeka Saragih hanya membutuhkan waktu kurang dari 2 menit untuk merubuhkan lawannya.
Dalam mengirim atlet ke PON, Pengprov Kodrat DKI bukan hanya melihat kemampuan, tapi juga memperhatikan sisi nonteknis seperti sikap dan perilaku atlet.
One bekerja sama dengan merek gaya hidup performa premium dan mewah TUMI dalam mempersembahkan sabuk juara dunia One.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved