Si Rubah Ingin Terus Bermimpi

SEJATINYA, semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin yang menerpanya. Namun, peribahasa itu tidak berlaku bagi Leicester City.

Setidaknya, hal itu dikatakan arsitek the Foxes, Claudio Ranieri. Menurut the Tinkerman, keberhasilan si 'Rubah' berada di puncak dalam perburuan gelar musim ini merupakan sesuatu yang harus dinikmati.

Itu juga berlaku saat mereka menghadapi Arsenal di Stadion Emirates, malam ini. Tidak ada alasan bagi mereka untuk tertekan.

Sebaliknya, justru pihak the Gunners yang seharusnya merasa tertekan. Sebab, jika kalah, mereka bukan hanya menuai malu, melainkan juga akan tertinggal delapan poin dari Leicester. Bukan hanya itu, tim 'Meriam London' juga berpotensi digeser dua pesaingnya, Tottenham Hotspur dan Manchester City, yang bakal berhadapan beberapa jam kemudian. Untuk sementara ini, si 'Rubah' berada di puncak klasemen dengan 53 poin dari 25 laga, atau unggul lima angka atas Spurs dan Arsenal yang ada di urutan kedua dan ketiga. Sementara itu, City mengintai di posisi keempat dengan 47 poin.

"Tekanan ada di tim lawan, bukan kami. Kami mungkin tertekan karena jarak yang tipis, tapi Arsenal lebih tertekan karena sudah menghabiskan banyak uang," ujar arsitek asal Italia itu yang sebelumnya tidak pernah finis lebih tinggi daripada posisi kedua di Liga Primer.

"Coba katakan mengapa saya harus merasa tertekan? Kami semakin dekat dengan impian kami bersama fan. Jadi, tolong jangan bangunkan kami! Kami tahu sangat membutuhkan poin di setiap pertandingan, tetapi kami juga tahu kami bisa saja kalah dari Arsenal. "Meski pernyataan Ranieri terkesan tidak mau jemawa, sebenarnya Leicester tengah dalam kepercayaan diri tinggi setelah sukses mengalahkan salah satu penantang gelar lainnya, Manchester City, pekan lalu. Sebelumnya, mereka juga sukses melibas Liverpool 2-0.

Kondisi itu tidak dimungkiri arsitek Arsenal, Arsene Wenger. Sang 'Profesor' bahkan tidak sungkan memuji penampilan si 'Rubah' yang tahun lalu mereka pecundangi.

"Leicester saat ini berada di posisi yang kuat dan mereka telah membungkam semua orang yang meragukan mereka. Pekan lalu mereka kembali menunjukkan itu dengan Liverpool dan Manchester City. Tentu saja ini sangat romantis dan saya mengerti jika sekarang semua orang berada di belakang mereka," ujar Wenger.

Kompany kembali
Misi kebangkitan diusung City saat menjamu Spurs di Stadion Etihad, nanti malam. Kembalinya sang kapten Vincent Kompany diharapkan bisa menambah motivasi tim.

"Saya pikir kalian telah melihat Kompany bermain dan tidak ada yang bisa saya katakan tentang apa yang dia bawa kepada tim. Dia bek terbaik di liga dan dia kapten tim," cetus arsitek City, Manuel Pellegrini. (AFP/AP/R-3)