Atlet Esports Perebutkan Rp 1,6 Miliar di Piala Presiden

SEKITAR 19 atlet esports Indonesia yang lolos kualifikasi regional Timur dan Barat, akan bertarung dalam Piala Presiden Esports 2020.

Perwakilan Indonesia pun siap menghadapi 39 atlet esports hasil kualifikasi dari negara-negara Asia Tenggara, yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina dan Kamboja pada 1-2 Februari mendatang.

Tahap Grand Final Piala Presiden Esports 2020 juga akan diisi pameran serta pertandingan eksibisi untuk permainan lokal buatan anak bangsa. Piala Presiden Esports 2020 menyediakan total hadiah sebesar Rp 1,6 miliar.

“Atlet esports Indonesia akan berjuang mengharumkan nama bangsa. Adanya atlet esports internasional di ajang ini tentu menjadikan mereka naik kelas. Kami optimis atlet esports Indonesia mampu meraih gelar juara dan mengharumkan nama bangsa,” ujar Ketua Panita Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha di Jakarta, Kamis (30/1).

Pada gim Free Fire, 12 tim besar siap adu strategi untuk melumpuhkan lawannya. Tim Free Fire Indonesia diwakili Louvre, Dranix, Elvo G.I dan Big Akar. Sedangkan dari gim eFootball Pro Evolution Soccer (PES), 10 atlet esports akan beradu formasi dan ketangkasan.

Baca juga: Piala Presiden Esports 2020 Masuki Babak Final Kualifikasi

Di samping itu, terdapat 32 atlet Indonesia yang akan bertanding di cabang casual games. Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 yang memasuki tahun kedua, merupakan kolaborasi IESPL sebagai mitra Pemerintah Indonesia melalui Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Grand Final Piala Presiden Esports juga membuka ruang untuk gim lokal karya anak bangsa. Setelah melalui tahap seleksi, terpilih gim asli Indonesia yang akan dipertandingkan, yaitu Ultra Space Battle Brawl. Giring mengatakan kehadiran gim lokal tersebut akan membuka ruang dan menjadi pemicu pertumbuhan industri gim asli Indonesia.

“Yang menentukan proses kurasi dilakukan oleh Kemenparekraf dan Kemenkominfo. Kami berharap gim murni buatan anak bangsa di Grand Final Piala Presiden Esports 2020, menjadi langkah baik agar industri gim kita semakin mendunia,” jelasnya.

Deputi Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Santosa, mengatakan pangsa pasar gim mencapai US$ 1 miliar pada 2019. Namun, 8% pendapatan gim beredar di Indonesia, dan hanya sekitar 0,4% yang merupakan produk dalam negeri. Adanya gim lokal yang ditandingkan di Piala Presiden Esports 2020 diharapkan memacu produk lokal gim buatan Indonesia.

“Saya bermimpi setiap liga gim esports mempertandingkan gim lokal buatan anak bangsa,” tutupnya.(OL-11)