Sesisir Pisang untuk sang Pelatih

SALING ejek di dunia tinju bukanlah hal baru. Namun, kalau sudah menjurus ke tindakan rasialis, perbuatan saling ejek tak akan ada habisnya.

Saling ejek antara juara dunia kelas berat ringan Sergey Kovalev dan Jean Pascal sudah memanas sebelum konferensi pers laga mereka digelar.

Sebelumnya, rekan sesama keturunan Haiti Pascal, Adonis Stevenson, disamakan dengan gorila oleh Kovalev.

Kovalev mem-posting foto seorang anak memakai topeng gorila dan bersarung tinju di media sosial dengan komentar, 'Adonis tampak hebat'.

Meski tak lama Kovalev menghapus posting-an dan mengatakan dirinya tidak rasialis, hal itu sudah membuat Pascal, mantan juara dunia kelas berat ringan WBC, geram.

Pascal merasa mendapatkan momentum untuk membalas saat konferensi pers jelang pertarungan di Bell Centre, Montreal, Kanada, Kamis (28/1). Pascal ternyata membawa sesisir pisang. Saat berbicara dia mengambil beberapa dan mengatakan, ''Kovy, mau pisang enggak? Kamu putih. Saya tahu ini cuma untuk yang berkulit hitam. Mungkin kamu mau ambil untuk pelatihmu yang hitam''.

Saat Kovalev diam saja, John David Jackson, pelatih Kovalev yang berkulit hitam, tampak marah. Jackson membela Kovalev. ''Karena budayanya berbeda, kadang dia kelewatan. Dia tidak rasialis. Kalau dia rasialis, saya tidak akan melatih dia.''

Kovalev tidak mau membalas perlakuan Pascal. ''Dia berkata buruk kepada pelatih saya. Jadi, saya wajib menghajar dia di ring ,'' ujar petinju berjuluk Krusher alias penghancur itu.

Laga hari ini ialah rematch 10 bulan lalu di tempat yang sama. Saat itu Kovalev yang kini memiliki rekor 28 menang (25 KO) dan 1 seri, yang memegang tiga sabuk juara dunia kelas berat ringan IBF, WBO, dan WBA Super, menghajar Pascal. Kovalev membuat Pascal jatuh untuk pertama kali. Kovalev memenangi laga itu dengan technical knock-out (TKO). Itu menjadi kekalahan KO pertama Pascal dengan rekor 30 menang (17 KO, 3 kalah, dan 1 draw). (ESPN/Denny Parsaulian/R-1 )