Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PELARI nasional asal Jawa Timur Joko Kuncoro Adi mengaku masih lemah saat melakukan awalan (start block) dalam persiapannya untuk bisa lolos ke SEA Games 2019 di Filipina.
"Start block saya masih lelet banget emang. Kalau latihan sama teman-teman se-pelatnas saya pasti paling lama keluar," kata Joko saat ditemui di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).
Joko juga mengakui catatan waktunya masih belum sesuai dengan target pelatnas. Namun, setidaknya dia bisa memperbaiki catatan waktunya dari 10,76 detik saat di Singapura pada Maret lalu menjadi 10,66 detik saat Kejurnas Atletik 2019 di Bogor.
Joko yang menjadi satu-satunya atlet pelatnas senior yang tampil di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2019 pun harus gagal mempertajam catatan waktunya pada nomor lari 100 meter putra.
Baca juga: Pelatnas Boling Tinggal Jaga Fokus Jelang SEA Games 2019
Menurut Joko, hal itu tidak lepas dari kemampuannya untuk bisa melesat cepat saat start block.
"Padahal saya sering nambah-nambah kayak ayunan tangan, keluar reaksi, tapi ya masih lelet aja," tuturnya.
Pada Pomnas 2019, Joko berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 10,73 detik, berada di bawah catatan waktu rekannya sesama pelatnas, Sudirman Hadi, yang mencetak waktu 10,50 detik.
Padahal pria berusia 21 tahun itu bertekad mempertajam catatan waktu terbaiknya di nomor 100 meter dari 10,6 detik menjadi 10,4 detik agar bisa turun di SEA Games 2019 nanti.
Dengan demikian, Joko yang gagal mempertajam catatan waktunya sendiri itu pun belum bisa memastikan apakah dirinya akan diturunkan pada SEA Games 2019, karena harus bersaing ketat dengan atlet pelatnas lainnya.
"Bismillah aja. Soalnya ada atlet lain juga yang bagus-bagus seperti Eko Rimbawan, Bayu (Kertanegara), (Muhammad Abina) Bisma, Adith Rico dan Rici (Pradana), Adi Ramli," kata Joko. (OL-2)
LALU Muhammad Zohri, atlet atletik Indonesia yang dikenal sebagai pelari 100 meter andalan, kembali menjadi sorotan setelah memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Ini biodatanya.
Menerapkan fitur dan teknologi khusus, Mills akan memenuhi kebutuhan apparel atlet di bawah naungan PB PASI.
Di dua kejuaraan terakhir yang diikuti di Taiwan dan Surabaya, Jawa Timur, Zohri menerapkan teknik lama yang biasa digunakan dan mencatatkan hasil yang semakin baik.
Penyelenggaraan kompetisi dimaksudkan sebagai ajang pencarian bibit-bibit berbakat di nomor-nomor atletik.
Catatan waktu terbaik Lalu Muhammad Zohri ialah 10,03 detik di ajang Osaka Grand Prix di Jepang ketika memastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Arena latihan atletik di Stadion Madya, Jakarta dinilai tidak memadai akibat pemasangan panggung dan pemanfaatan stadion untuk kegiatan lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved