Makin Termotivasi karena Tragedi Penembakan

TIDAK ada keceriaan yang berlebihan di wajah petenis Kanada, Milos Raonic, seusai menaklukan petenis Serbia, Viktor Troicki, 6-2, 6-3, 6-4 di putaran ketiga turnamen tenis grand slam Australia Terbuka, kemarin. Padahal, ia biasanya cukup ekspresif saban kali menuai kemenangan meski tidak meledak-ledak.

Namun, kali ini ekspresinya begitu tenang dan matanya bahkan tampak berkaca-kaca seusai menutup set ketiga untuk kemenangan dirinya. Bukan tanpa alasan sebenarnya petenis berusia 25 tahun tersebut bersikap seperti itu.

Sama seperti warga Kanada lainnya, ia pun ikut berkabung atas tragedi penembakan di sebuah sekolah tinggi negara itu, La Roche Community, yang menewaskan empat orang.

Dengan sangat emosional ia mengutuk penyerangan itu. Menurutnya, tragedi itu seperti memberikan tambahan bagi dirinya saat mengahdapi Troicki.

Petenis kelahiran Montenegro yang hijrah ke Kanada sejak kecil itu pun mendedikasikan kemenangannya untuk para korban dan keluarga mereka. "Saya ingin moment itu membuat kita memikirkan keluarga, siswa, dan sekolah yang terkena dampak dari tragedi itu. Kami berharap yang terbaik untuk Anda semua," kata Raonic selepas laga.

"Mungkin ini menjadi salah satu laga terberat saya dan saya berusaha menemukan cara untuk menang. Betapa tidak? Memikirkan ada lima orang yang tidak akan kembali ke sekolah lagi itu lebih besar ketimbang yang saya bisa dilakukan di lapangan," tukasnya.

Di babak selanjutnya, Raonic akan menghadapi petenis Swiss, Stan Wawrinka. Juara Prancis Terbuka yang juga unggulan empat itu melaju ke babak keempat setelah mengalahkan petenis Republik Ceko, Lukas Rosol, 6-2, 6-3, 7-6 (7/3). Pada pertandingan lain, unggulan delapan David Ferrer dari Spanyol mengalahkan Steve Johnson (AS) 6-1, 6-4, 6-4, sedangkan John Isner (AS) melibas Feliciano Lopez (Spanyol) 6-7 (8/10), 7-6 (7/5), 6-2, 6-4. (AFP/AP/ Mln/X-4)