Alvin Tehupeiory Pecahkan Rekornas 200 Meter Putri

BERTAHAN selama dua dekade, rekor nasional lari 200 meter putri akhirnya berhasil dipecahkan oleh pelari remaja asal Maluku Alvin Tehupeiory.

Alvin memecahkan rekor tersebut setelah memenangi laga 200 meter Kejuaraan Nasional Atletik 2019 dengan catatan waktu 23,75 detik. Unggul 11 detik dari rekornas sebelumnya milik Irene Trutje Josep yang ditorehkan pada 17 Juli 1999 di Malaysia.

Alvin memang tergolong nama baru di ajang 200 meter karena lebih sering berlaga di nomor 100 meter dan 400 meter lari gawang, Ia pun tercatat mendapatkan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat di nomor 400 meter lari gawang putri.

Prestasi lainnya pun dicatat Alvin pada nomor serupa atau pada nomor estafet. Ia juga pemegang medali emas pada Kejurnas atletik 2018 dari nomor 200 meter lari gawang putri.

Setelah kemenangannya di Kejurnas kali ini, Alvin mengatakan, hasil ini merupakan salah satu persiapan untuk menyongsong kejuaraan di Tiongkok pada bulan Oktober dan juga SEA Games 2019.

Baca juga : Raih Emas di Kejurnas, Zohri Hanya Pecahkan Rekornas Junior

"Dari sini saya persiapan buat Kejuaraan di Tiongkok Oktober nanti. Selain itu saya juga sedang melakukan persiapan untuk SEA Games, karena pasti ikut," ungkapnya yang mendapatkan memar setelah mencatatakan waktu terbaik di nomor 200 meter putri senior.

Usai kemenangannya ini, Alvin memang sempat tergeletak dan diberikan perawatan karena pahanya mengalami memar. Alvin sebenarnya sudah merasakan ada kejanggalan ini sedari awal ia berlati. Namun, karena terlalu semangat ia tak mengkhawatirkannya.

"Ada terasa janggal di paha, pas tanding saya nggak mikirin dan saya tetap berusaha," lanjutnya yang tertatih saat berjalan.

Meskipun telah berhasil mencatatkan rekor nasional di sektor putri senior nomor 200 meter, Alvin tak merasa puas. Dia tetap ingin memperbaiki catatan waktunya.

"Mau memperbaiki waktu lagi. Kalo turun di 100 dan 200 saya siap. Tapi kalau 400 gawang nggak dulu, saya sekarang fokus di sprinter," pungkasnya. (OL-7)