Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Minions Alihkan Fokus ke Kejuaraan Dunia

Despian Nurhidayat despian@mediaindonesia.com
29/7/2019 06:00
 Minions Alihkan Fokus ke Kejuaraan Dunia
MARCUS/KEVIN JUARA JAPAN OPEN: Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon menunjukan piagam di podium(ANTARA FOTO/Humas PP PBSI-Widya)

MARCUS Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses mempertahankan gelar juara nomor ganda putra di Jepang Terbuka. Mereka di babak final mengalahkan rekan senegaranya, yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, kemarin, dengan skor 21-18 dan 23-21.

Minions, julukan Marcus/Kevin, kini menyamai pencapaian Ricky Subagja/Rexy Mainaky yang dulu juga pernah tiga kali menang berturut-turut di Jepang sejak 1995. Sejauh ini belum ada negara lain yang bisa seperti Marcus/Kevin dan Ricky/Rexy.

"Kami senang bisa hattrick," kata Kevin. "Pekan lalu (di Indonesia Terbuka 2019) kami ketemu Hendra/Ahsan juga, tapi sekarang lebih berat karena mereka tidak mudah dimatikan, tidak mudah menembus mereka," timpal Marcus.

Selanjutnya, Marcus/Kevin menyatakan ingin bisa meraih apa yang belum pernah didapat selama berpasangan beberapa tahun terakhir ini, yaitu gelar juara juara dunia. "Tapi kami mau fokus satu demi satu turnamen dulu," pungkas Kevin.

Kejuaraan dunia tahun ini akan digelar di Swiss pada 19-25 Agustus. Sejak 2017, Marcus/Kevin hanya mampu menembus perempat final di kejuaraan dunia.

Adapun gelar juara yang didapat Marcus/Kevin menjadi penghibur setelah pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Oktavianti. Mereka kalah 17-21 dan 16-21 dari wakil Tiongkok Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

"Evaluasinya, kami polanya harus matang, di individunya juga. Kalau kalah di gim pertama tidak boleh down. Kalau mau masuk lapangan pun harus lebih percaya diri lagi," ujar Praveen mengenai performanya setelah melakoni partai puncak.

Jonatan Christie yang mencapai babak terakhir nomor tunggal putra, juga kalah 16-21 dan 13-21 dari Kento Momota yang merupakan pemain tuan rumah. "Dilihat dari tunamen di Selandia Baru, Australia, Indonesia, dan yang terbaru Jepang. Jonatan pastinya sudah memiliki kemajuan. Kemajuan itu berada dalam hal mental tanding, cara main, dan fisik. Hal yang sama pun berlaku untuk (Anthony Sinisuka) Ginting," ungkap Hendry kepada Media Indonesia.

Meskipun sudah menunjukkan peningkatan, Hendry mengungkapkan bahwa stabilitas dan kemampuan teknik Jonatan masih harus diasah dan ditingkatkan.

Audisi Djarum

PB Djarum kembali menggelar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis. Tahun ini, Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi titik pertama persinggahan Tim Pencari Bakat Djarum selama tiga hari sejak kemarin, untuk menemukan calon pebulu tangkis andalannya di GOR KONI Bandung.

Pencarian atlet difokuskan pada dua kelompok usia, yakni U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun), baik putra maupun putri. Tercatat, ada lebih dari 704 peserta yang mengikuti hari pertama.

Dari jumlah itu, sebanyak 224 dinyatakan lolos ke tahap berikutnya yang akan dilakukan hari ini. Anggota tim pencari bakat, Lius Pongoh, mengatakan, audisi di 'Kota Kembang' cukup menggembirakan karena terdapat banyak bibit bertalenta.

Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan mengatakan pihaknya sangat menyadari pentingnya regenerasi atlet agar nama Indonesia bisa terus berkibar di kancah internasional.

Salah seorang peserta, Kevin Satrio Wibowo, mengatakan sudah empat kali ikut Audisi Umum. Dia bahkan mengaku sudah sempat masuk karantina di Kudus, Jawa Tengah. (BY/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya