Tenis Bidik Dua Emas di ASG 2019

DUA emas menjadi bidikan tim tenis Indonesia di ASEAN Schools Games (ASG) 2019 yang berlangsung 17-25 Juli di Semarang, Jawa Tengah. Medali emas itu diharapkan datang dari sektor tunggal dan ganda putri.

Menurut pelatih tim tenis Indonesia, Suharyadi, pesaing terberat Indonesia ialah Thailand. Namun, mantan petenis nasional itu menegaskan telah menyiapkan strategi khusus untuk dapat tetap meraih target yang telah ditetapkan.

"Pesaing berat datang dari Thailand, baik putra atau putri. Tapi di putri, kita masih bisa merebutnya. Kuncinya adalah kerja keras dalam berlatih yang terfokus untuk merancang berbagai strategi dalam tenis agar digunakan dalam setiap pertandingan," ungkap Suharyadi, kemarin.

DI ASG 2019, Indonesia menargetkan meraih juara umum dengan target merebut 36-38 medali emas. Walau bukan hal mudah mencapai target tersebut, Ketua Kontingen Indonesia untuk ASG 2019, Yayan Rubaeni, optimistis target tersebut bisa dicapai.

"Setelah mengikuti pelatnas, para atlet saat ini dalam kondisi baik dan siap berlaga di ASG 2019. Mereka sangat antusias untuk menampilkan yang terbaik bagi Merah Putih," kata Yayan Rubaen.

ASG 2019 akan diikuti sekitar 1.600 atlet dan ofisial dari 10 negara. Selain Indonesia, event ini juga akan diikuti Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Ajang olahraga atlet pelajar se-Asia Tenggara tersebut akan mempertandingkan/melombakan sembilan cabang olahraga, yaitu atletik, bola basket, bola voli, bulu tangkis, renang, tenis, tenis meja, pencak silat, serta sepak takraw. (HT/R-1)