Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TUNGGAL putri Indonesia Fitriani mengaku harus memperbaiki pola serangan dan fokus di lapangan setelah terhenti pada babak pertama Indonesia Terbuka 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (17/7).
Peringkat 30 dunia asal Indonesia itu kalah telak dari unggulan kedua asal Tiongkok Chen yu Fei dengan skor 7-21 dan 19-21 dalam waktu 32 menit.
Fitriani kehilangan banyak poin setelah memainkan bola-bola tanggung yang dengan mudah disambar Yu Fei pada gim pertama.
Bola-bola smash menyilang pemain Tiongkok pun susah dijangkau Fitriani yang melepaskan dengan mudah gim pertama dengan 7-21.
"Di gim pertama saya sempat kurang lepas jadi pergerakan defense masih kurang rapat dan lawan memang mengontrol dari pertama main," kata Fitriani.
Pada gim kedua, Fitriani mencoba mengubah pola permainan dengan mempercepat gerakan kaki sampai sempat unggul terlebih dahulu hingga poin ketujuh sebelum disalip lawannya hingga unggul dua poin pada interval gim kedua.
Baca juga: Fitriani Tersingkir di Putaran Pertama Indonesia Terbuka
Setelah itu, Fitriani mencoba bangkit hingga menyamakan 14-14.
Paruh kedua gim kedua berlangsung ketat, Yu Fei, juara Australia Terbuka 2019 itu, beberapa kali kecolongan poin lewat permainan di depan net sampai keduanya mencapai skor sama 19.
Namun, Fitriani, yang mendapati lawannya semakin matang dan sabar di lapangan, kehilangan dua poin terakhir karena melakukan kesalahan sendiri di depan net.
"Masih banyak yang harus diperbaiki dari segi serangan. Saya mainnya tidak bisa langsung serang, jadi mengolah dulu baru ketika ada kesempatan, saya menyerang. Menyerang kan bukan dari smash saja, dari dropshot, net, lob juga bisa. Saya sendiri juga masih banyak membuat kesalahan," jelasnya.
"Di lapangan juga masih kehilangan fokus, juga kurang aman bermain, pukulan masih belum matang juga," imbuhnya.
Yu Fei melaju ke babak kedua untuk bertemu dengan pemenang laga antara Sayaka Takahashi asal Jepang melawan Han Yue asal Tiongkok. (OL-2)
Ricky memberikan beberapa catatan kepada atlet tuan rumah, utamanya kepada pebulu tangkis yang akan tampil di ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Liang Wei Keng/Wang Chang menang dengan skor 19-21, 21-16, 21-12 atas wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Shi Yu keluar sebagai juara setelah menang dengan skor 21-9, 12-21, 21-14 melawan Antonsen di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (9/6).
Baek Ha Na/Lee So Hee mengalahkan wakil Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-17 dan 21-13 di final ganda putri Indonesia Terbuka 2024.
Final Indonesia Terbuka 2024 akan menjadi panggung bagi dominasi Tiongkok di sektor bulu tangkis, dengan pemain-pemain Tiongkok mendominasi semua nomor final.
Ganda putra, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi, terhenti di babak semifinal Indonesia Terbuka 2024 setelah kalah dari pasangan Malaysia, Wei Chong Man/Kai Wun, 27-29, 21-13.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved