Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH sektor tunggal putri pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Minarti Timur, memastikan dua atletnya siap mengikuti turnamen All England 2019 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris pada Rabu (6/3) hingga Minggu (10/3).
"Kondisi Gregoria baik-baik saja dan tidak ada masalah di pinggangnya. Kemarin di Jerman dia kalah karena ketemu sesama pemain Indonesia yang sudah saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing," kata Minarti dalam pesan singkat kepada di Jakarta, Senin (4/3) dini hari.
Minarti mengatakan Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani telah siap dengan maksimal untuk mengikuti turnamen-turnamen di Eropa yaitu Spanyol Masters 2019 bagi Fitriani, serta Jerman Terbuka dan All England 2019 bagi Gregoria dan Fitriani.
Gregoria kalah dari sesama pemain pelatnas PBSI Ruselli Hartawan pada laga pertama Jerman Terbuka 2019 21-16, 16-21, 16-21. Catatan pertemuan kedua pemain putri Indonesia itu pun menjadi imbang 2-2.
Sementara, langkah Fitriani terhenti pada laga kedua Jerman Terbuka dari pemain Jepang Sayaka Takahashi. Fitri kalah dalam tiga gim 21-12, 20-22, 18-21.
"Memang hasil yang mereka capai di Jerman belum memuaskan. Tapi, mereka sudah berusaha. Pada poin-poin terakhir, mereka bermain terburu-buru dan kurang tenang untuk menyelesaikan permainan," kata Minarti.
Baca juga: Badmintalk Bahas Peluang Atlet Indonesia di All England
Pada turnamen All England 2019, Fitriani akan menantang atlet unggulan enam asal Tiongkok He Bingjiao. Pertemuan dalam turnamen tingkat Super 1.000 itu menjadi laga ke-empat Fitriani menghadapi He yang menempati peringkat tujuh dunia.
Fitriani terakhir kalah dari He dalam turnamen Malaysia Masters 2019 dengan skor 14-21, 11-21.
Sementara, Gregoria akan menantang pemain unggulan dua asal Jepang Nozomi Okuhara pada laga pertama All England 2019. Atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu tercatat dua kali kalah dari Nozomi.
Kedua pemain terakhir kali berhadapan pada turnamen Tiongkok Terbuka 2018 dengan hasil 21-15, 19-21, 21-12 bagi Nozomi.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan Fitriani ataupun Gregoria memang harus menghadapi pemain-pemain unggulan dari negara lain agar mereka dapat tembus peringkat delapan besar dunia dan lolos kualifikasi Olimpiade.
"Siapapun harus mereka hadapi karena tujuan kami bukan hanya dalam All England saja melainkan juga lolos Olimpiade. Mereka tidak perlu khawatir menantang pemain-pemain peringkat atas," kata Susy.
Susy menambahkan pemain-pemain peringkat atas dunia justru seringkali punya beban untuk mempertahankan posisi mereka ketika menghadapi pemain-pemain non-unggulan seperti Fitriani.
"Orang lain akan menyangka pemain kami sudah kalah di atas kertas. Tapi, saya sudah berpesan kepada para pemain agar tetap berjuang. Posisi bukan unggulan itu justru menguntungkan mereka karena bermain tanpa beban," katanya. (OL-3)
Lapangan yang berangin dan shuttlecock yang cukup kencang membuatĀ Jojo dan Ginting agak ragu untuk menggunakan strategi yang mau dipergunakan.
ATLET Bulu Tangkis Indonesia menyatakan siap tempur menghadapi Kejuaraan Bulutangkis Asia 2024 di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Ningbo, Zhejiang, China.
INOVASI pemanfaatan sport science, teknologi, dan big data menjadi pilihan PP PBSI agar Indonesia tetap berada di peringkat puncak panggung bulu tangkis dunia.
Anthony Sinisuka Ginting naik ke peringkat tiga dunia sedangkan Jonatan Christie menduduki peringkat lima dunia.
Perbaikan aspek nonteknis seperti sport science harus dilakukan PBSI secara terus-menerus untuk meningkatkan prestasi.
Indonesia merebuat 2 gelar di All England, yakni di nomor ganda putra dan tunggal putra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved