Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Indonesia Berharap Kejutan Lain di Hari Ketiga

Budi Ernanto
20/8/2018 21:15
Indonesia Berharap Kejutan Lain di Hari Ketiga
(ANTARA FOTO/SAPTONO)

TIM Indonesia diharapakan kembali memberikan kejutan di hari ketiga Asian Games 2018 yang jatuh pada Selasa (20/8). Satu peluang medali emas ada di cabang olahraga (cabor) angkat besi melalui atletnya Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kg putra.

Namun, hasil terbaik bisa saja muncul seiring ada beberapa cabor yang pada hari ketiga juga sudah sampai pada tahap perebutan medali, seperti balap sepeda dan wushu.

Pada hari kedua, memang banyak atlet Indonesia yang berhasil mencetak prestasi. Selain tiga medali emas yang secara tidak terduga berhasil disumbangkan atlet balap sepeda, juga ada medali perunggu dari cabor angkat besi di kelas 56 kg putra yang didapat oleh Surahmat Suwoto Wijoyo. Dia mejadi juara ketiga setelah meraih total angkatan 272 kg (snatch 119 kg dan Clean & Jerk 153 kg).

Medali yang didapat Surahmat menjadi yang kedua dari cabor angkat besi setelah Sri Wahyuni yang tampil di kelas 48 kg putri memberikan medali perak.

“Saya tidak menduga dalam pertandingan mampu mencatat total angkatan melebihi saat latihan untuk Asian Games. Makanya, saya sangat senang dan bangga bisa mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia,” kata Surahmat usai acara pengalungan medali.

Adapun medali emas kelas 56 kg direbut lifter asal Korea Utara, Chol Yun Om dengan total angkatan 287 kg (snatch 127 kg, clean & Jerk 160 kg). Lifter asal Vietnam, Tuan Thatch Kim meriah medali perak dengan total angkatan 280 kg (snatch 128kg dan Clean and Jerk 152 kg).

Kepala pelatih angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja mengatakan Surahmat memang tidak diunggulkan. Dalam daftar 10 lifter yang dikeluarkan panitia, Surahmat yang memiliki total angkatan 270 kg, berada di peringkat keempat. Peringkat pertama diduduki Choi Om Yun (Korea Utara) dengan total angkatan 295 kg, disusul Toan Tran Ie Quoc (Vietnam) 286 kg, Tuan Thatch Kim juga dari Vietnam dengan 286 kg.

“Surahmat menjadi kuda hitam. Tidak diunggulkan, tetapi dia mampu menyumbangkan medali perunggu. Semua ini tidak terlepas dari hasil kerja kerasnya selama mengikuti program pemusatan latihan nasional ,” kata Dirdja.

Jelang berahirnya hari kedua, Indonesia sudah mengoleksi empat medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Per pukul 21.00 WIB, Indonesia berada di urutan keempat klasemen perolehan medali. Tiongkok sejak hari pertama bertengger di puncak klasemen diikuti oleh Jepang dan Korea Selatan di urutan kedua dan ketiga. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya