Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PBSI Ajukan Penambahan Jumlah Panitia

Nurul Fadillah
08/7/2018 21:23
PBSI Ajukan Penambahan Jumlah Panitia
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PENGURUS Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) keberatan dengan jumlah panitia cabang olahraga yang akan terlibat di Asian Games 2018 khusus bulu tangkis. Sekretaris jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan, jumlah panitia pelaksana (panpel) yang ditetapkan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) sangat kecil dibandingkan kebutuhan mereka.

Sebelumnya, PP PBSI telah mengusulkan 144 orang di luar panitia teknis yang berjumlah 77 orang. Sedangkan, Inasgoc hanya meloloskan 63 orang yang akan menjadi panitia pertandingan bulu tangkis.

"Kalau harus bekerja dengan jumlah 63 SDM saya lebih baik mundur, saya tidak akan sanggup melaksanakan Asian Games untuk cabor bulu tangkis hanya dengan 63 panitia," tandas Budi saat dijumpai di sela-sela perhelatan Indonesia Terbuka 2018 di Istora Senayan, hari ini.

Budi menjelaskan, pihaknya sudah berupaya negosiasi dengan Inasgoc dengan mengajukan jumlah panitia pertandingan sekaligus dengan bujet yang dibutuhkan. Untuk jumlah panpel, lanjut Budi, pihaknya mengajukan sebanyak 188 orang. Menurut Budi, Inasgoc akan melakukan verifikasi dengan mempertimbangkan kebutuhan dan bujet yang tersedia pada Selasa depan.

"Bayangkan saja untuk menggelar Indonesia Terbuka 2018 kita membutuhkan panitia mencapai lebih dari 200 orang yang beroperasi di sini setiap harinya. Kita tidak bisa menggunakan panpel yang jumlahnya jauh di bawah itu sehingga total-total 188 panpel yang kita ajukan," jelas Budi.

"Selasa saya akan diverifikasi, saya sudah ajukan struktur kepanitiaannya, sudah ajukan bujetnya dan bidang olahraga Inasgoc sudah sangat mengerti kebtuhan kami. Mereka mendukung tetapi semua tergantung bagian verifikasi karena mereka akan membandingkan kebutuhan dengan bujet yang tersedia," lanjutnya.

Untuk menggelar Asian Games 2018, pemerintah beserta Inasgoc berupaya seefektif dan seefisien mungkin. Mereka memangkas jumlah panitia pertandingan agar dapat memanfaatkan kinerja sukarelawan secara optimal. Khusus untuk bulu tangkis, kata Budi, pihaknya tetap membutuhkan sukarelawan. Namun, jumlahnya hanya 62 orang di luar perhitungan 188 panitia pertandingan.

"Saya tahu kalau buat Asian Games bujet pasti ala kadarnya untuk membuat yang terbaik sehinga panpel juga ikut dipangkas. Yang pasti, kita hanya bisa mengajukan kebutuhan-kebutuhan, minimal apa yang harus ada, baik secara struktur kepanitiaan maupun sarana dan pra sarana yang harus dipersiapkan, dipenuhi atau tidak itu tergantung mereka," cetus Budi.

Di sisi lain, terkait overlay venue pertandingan, PBSI akan berjumpa dengan Inasgoc untuk memetekan venue pada waktu satu hingga dua pekan ke depan. Menurut Budi, dirinya sudah memberikan catatan mengenaik poin-poin krusial di Istora Senayan yang harus dipenuhi.

"Saya sudah tekankan kalau tidak bisa ideal ya minimal apa yang bisa mereka lakukan. Tapi, kita sudah kasih tahu poin-poin krusialnya apa, seperti melindungi pemain terhadap penonton, pemain terhadap media karena kalau BWF sangat mengutamakan hal itu, kalau Asian Games juga seharusnya area tengah itu hanya boleh diisi sama atlet dan official saja," pungkasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya