Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KENDALA terbatasnya jumlah lift yang tersedia di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta untuk penjemputan para delegasi negara peserta Asian Para Games 2018 mulai terselesaikan. Pihak Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc) telah berjumpa dengan pihak Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soetta untuk mendiskusikan masalah tersebut.
Menurut Ketua Pelaksana Asian Para Games 2018, Raja Sapta Oktohari, pihak Angkasa Pura II komitmen untuk membantu dan mendukung APG, termasuk masalah sarana dan pra sarana bandara yang kurang mendukung.
"Untuk masalah lift, mereka usulkan tidak pakai lift tetapi dijemput pakai mobil dari pesawat dan akan dibawa ke gate khusus. Kami masih belum tahu untuk waktu tempuhnya karena nanti semuanya masih mau disimulasi lagi," ujar Okto.
Okto menambahkan, untuk membantu penyelenggaraan APG, Angkasa Pura II memiliki program khusus bernama Aktif yang merupakan singkatan dari Airport Capacity, Communication, Traffic Routes, Infrastructure, dan Facility.
"Semua yang digunakan pada saat Asian Games akan diteruskan di APG, meliput airsite, terminal dan land site. Mereka juga akan bantu promosi APG di semua media komunikasi mereka," pungkasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved