Menolak Bosan Panggil Pemain Blasteran

PELATIH Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri sempat kecewa dengan performa pemain keturunan (blasteran) Indonesia yang menjajal peruntungannya di luar negeri. Terdapat 14 pemain keturunan yang bergabung pada seleksi awal April lalu, tapi tidak satupun menarik minat arsitek asal Minang ini.

Disebut, kondisi fisik Jack Brown dkk dinilai jauh di bawah standar dan kalah dibandingkan pemain lokal. Meskipun demikian, Indra nyatanya tidak kapok untuk mengorek potensi pemain berdarah Indonesia di luar negeri.

Mantan pelatih Bali United ini mengaku masih berkomunikasi dengan sejumlah pemain (blasteran) untuk dipanggil kembali. "Pemain-pemain luar negeri yang kami selalu komunikasi dengan pelatihnya. Ada satu dua tiga pemain mungkin akan kami panggil saat ia libur. Juli ini mereka sedang berlibur," jelas Indra saat mendampingi Timnya berlatih di Lapangan Atang Sutresna Jakarta pada Senin (12/6) sore.

Lebih lanjut pasca kepulangan dari tampil di Turnamen Toulon 2017, pelatih 54 tahun ini punya tugas memoles kualitas Egy Maulana Vikry dkk. Dalam kejuaraan yang digelar di Prancis ini, Indonesia harus pulang dengan tangan hampa setelah terus menelan kekalahan pada babak penyisihan Grup.

Diawali kekalahan tipis 0-1 dari Timnas Brasil U-20, takluk dari Republik Ceko U-19 0-2, dan terakhir menyerah dari Timnas Skotlandia U-20 dengan skor 1-2.

"Jika kita bermain di level yang lebih tinggi, kita butuh pemain-pemain yang memiliki teknik tinggi. Khusus di U-19 kita akan memperbaiki hal itu. Kami akan memperbaiki kemampuan individu," imbuhnya.

Sementara itu, Timnas Indonesia U-16 berniat meneruskan tren positifnya setelah pada laga perdana di Turnamen Tien Phong Plastic 2017 yang digelar di Vietnam, skuat asuhan Fakhri Husaini ini bakal menjajal kekuatan Timnas China Taipei di laga pembuka di Dan Nang City, malam nanti.

Rendy Juliansyah dkk sedang dalam kepercayaan diri tinggi jelang laga ini. Hasil memuaskan dengan skor masing-masing 4-0 saat beruji coba di level internasional melawan Timnas Filipina dan Singapura menjadi penyebabnya. Fakhri sendiri kemungkinan besar akan tetap memanfaatkan formasi baku 4-3-3 layaknya saat mengalahkan Singapura.(OL-3)