Koleksi Sabuk Juara WBA Chris John Sedot Perhatian

Antara
15/5/2017 19:41
Koleksi Sabuk Juara WBA Chris John Sedot Perhatian
(ANTARA)

SABUK juara dunia kelas berat Asosiasi Tinju Dunia (WBA) milik Chris John menjadi pusat perhatian pengunjung yang hadir di Gowes Pesona Nusantara, Sabang, Aceh.

Kendati hanya replika, sabuk juara dan sarung tinju tersebut menyedot perhatian pengunjung yang mendatangi stan Museum Olahraga Nasional. "Mereka benar-benar takjub melihat sabuk juara dunia, karena mungkin berpikir akan sulit bagi kita mendapat hal serupa," ujar Kepala Museum Olahraga Nasional Herman Chaniago di Jakarta, Senin (15/5).

Meski hanya menempati ruang berukuran 4x4 meter, stan yang juga memamerkan raket mantan petenis Yayuk Basuki, raket maestro bulu tangkis Rudi Hartono, serta medali dan sepatu mantan sprinter Mardi Lestari itu dipenuhi oleh pengunjung yang umumnya pelajar.

Akbar Maulana, pelajar kelas 6 SD yang berkunjung bersama rekannya Taufik, mengagumi replika sarung tinju emas yang dipersembahkan oleh Asosiasi Tinju Dunia (WBA) kepada Chris John sebagai petinju paling lama mempertahankan gelar juara.

Disamping replika, juga dipamerkan sabuk juara dunia kelas bulu.

Beberapa pemuda kemudian meminta izin kepada Lilik Rusli, petugas stan untuk berfoto meniru aksi Chris John di atas ring. Seorang ibu juga tampak mengajak putrinya berusia pelajar kelas 3 SD untuk melihat sepasang sepatu dan raket yang pernah digunakan Rudi Hartono.

"Mama dulu tidak pernah lupa menyaksikan pertandingan Piala Thomas dan Uber di televisi dan Rudi Hartono adalah salah satu idola mama," ujar ibu rumah tangga bernama Khairani itu kepada anaknya.

Namun sang anak hanya menggeleng ketika ditanya apakah pernah mendengar atau mengetahui nama-nama pahlawan olahraga Indonesia.

"Anak-anak sekarang lebih akrab dengan gawai dan film Korea. Makanya mereka sengaja saya ajak melihat stan museum ini," tutur Khairani, akhir pekan lalu.

Herman Chaniago yang datang ke Sabang untuk mendukung Program Gowes Pesona Nusantara itu mengatakan, pihaknya bertekad untuk selalu hadir di setiap event olahraga agar keberadaan museum semakin dikenal masyarakat.

"Saya yakin, secara bertahap masyarakat akan semakin mengenal keberadaan museum olahraga dan menyadari jasa dan perjuangan atlet dalam membela negara melalui prestasi olahraga," ungkap Herman.

Keberadaan museum olahraga, menurut Herman, akan semakin mendapat tempat dengan disediakaannya ruang seluas 5.000 meter persegi di salah satu bagian Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta.

"Diharapkan museum tersebut selesai menjelang Asian Games 2018 dan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya