Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENGURUS Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) optimistis dapat menambah pundi medali emas pada perburuan medali hari kedua Islamic Solidarity Games (ISG) IV, Minggu (14/5).
Tambahan 1 keping emas itu diprediksi akan datang dari lifter putra Eko Yuli Irawan yang akan bertanding hari ini. Peraih perak Olimpiade Rio 2016 itu akan turun di kelas 62 kilogram.
"Peluang Eko untuk mempertahankan medali emas di ISG IV ini sangat terbuka lebar. Saya yakin dia mampu menjadi yang terbaik di kelas andalannya," ujar Sony Kasiran yang juga anggota Komisi Teknik International Weightlifting Federation (IWF), Minggu (14/5).
Eko Yuli akan bertanding pada pukul 12.00 waktu setempat atau 16.00 WIB. Menurut Sony, praktis tidak ada lawan berat bagi Eko Yuli di ISG IV ini. Pasalnya pesaing dari Korea Utara dan Tiongkok tidak berpartisipasi di ISG.
"Lawan terdekatnya adalah lifter Saad Ahmed dari Mesir. Tapi masih di bawah Eko Yuli," ungkap Sony, Kabid Organisasi PB PABBSI. Selain dari Eko Yuli, Peluang tambahan medali juga bisa datang dari lifter putri yunior Acchedya Jagadditha di kelas 58 kilogram putri.
"Lifter putri yunior ini bisa jadi kuda hitam, tinggal tergantung penerapan strategi Supeni (pelatih yang juga ibunya), bersama tim pelatih PB PABBSI,” ujarnya.
Senada dengan Sony, juru bicara Komite Olimpiade Indonesia Raja Parlindungan Pane yang turut mendampingi kontingen Indonesia di Azerbaijan, juga optimistis tambahan medali emas akan datang dari angkat besi. "Mudah-mudahan Eko Yuli Irawan bisa menambah perbendaharan emas kontingen Indonesia," ujar Raja.
Hingga Sabtu (13/5), kontingen Indonesia di ISG IV ini telah mengoleksi 2 emas dan 2 perak. Tambahan 1 perak dihasilkan lifter putri Dewi Safitri. Peraih medali emas Olimpiade Remaja 2010 di Singapura itu harus puas dengan perak setelah mencatat total angkatan 177 kg (78 kg snatch dan 99 kg clean and jerk). Medali emas diraih lifter Turki dan perunggu untuk tuan rumah.
Dua emas diraih lifter Sri Wahyuni (kelas 48 kg) dan lifter putra Surahmat Wijoyo (56 kg), dan perak lainnya M Furqon (56 kg). (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved