VAC Unjuk Eksistensi di Super Adventure V

SEBAGAI bukti eksistensi di masyarakat dan juga menepis anggapan minor kegiatan otomotif sebagai hura-hura, Vespa Antique Club (VAC) menggelar Super Adventure V.

Ajang menantang ini memang bukan hal lazim bagi para penggemar skuter. Sebab puluhan peserta diharuskan melintasi jalur yang sejatinya hanya bisa dilalui motor trail. Nyatanya, Super Adventure sudah terselenggara sejak 2005 dan menjadi acara rutin tiga tahunan VAC.

Seperti Super Adventure yang sudah dilaksanakan sebelumnya, 2017 kembali diselenggarakan di alam terbuka (bukan jalan raya). Alam terbuka itu meliputi hutan, hingga jalan setapak dan berlumpur di pegunungan.

''Super Adventure V dilaksanakan di daerah perbatasan antara Bandung dan Purwakarta,'' ujar Ketua Pelaksana Lucky D Iskandar dalam siaran persnya, Selasa (25/4).

Menurut Lucky yang merupakan anggota VAC bernomor registrasi 2358, ajang ini dipadukan dengan perayaan hari jadi VAC Purwakarta ke-15. Bahkan sepanjang sejarah klub otomotif ini, baru sekarang dalam satu event ada dua agenda. Sedangkan tema yang diusung adalah Nyukcruk Jalur Ngadegkeun Budaya.

Sejumlah kegiatan sosial dilakukan anggota klub berupa penyerahan 1.000 bibit pohon berbagai jenis kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, yang diterima Wakil Bupati H Yayat T Soemitra.

Sedangkan untuk yang terkait otomotif, VAC yang berdiri 28 Oktober 1993 ini menyerahkan rompi dan traffic control kepada tukang ojek di Sukatani dan Ciketir.

''Kami juga bakal mendaftarkan kegiatan Super Adventure ini sebagai kegiatan rekor kepada Yayasan Original Rekor Indonesia (YORI) dengan kategori melewati jalur yang tidak lazim menggunakan vespa,'' papar Lucky.

Selain itu rekor yang akan didaftarkan ke YORI adalah membuat rekor blow engine secara serentak, dan rekor memainkan alat musik Kapyar dengan jumlah 382. (OL-4)